Nama Kadis PUPR Muaro Jambi Dicatut untuk Minta “Fee” Proyek

WIB
IST

Muaro Jambi – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Muaro Jambi, Yultasmi, kembali menjadi korban pencatutan nama oleh oknum tak bertanggung jawab yang diduga meminta "fee" atas proyek di desa-desa. Dalam aksi penipuannya, pelaku menyamar sebagai Yultasmi, mengirim pesan melalui WhatsApp untuk meminta uang terkait pengerjaan proyek pembangunan di wilayah Muaro Jambi.

Modus yang digunakan cukup berani dan terstruktur. Oknum tersebut mengirim pesan dengan profil yang memuat foto Yultasmi dan mengatasnamakan dirinya, seolah-olah percakapan itu berasal dari Kepala Dinas PUPR yang asli. Pelaku menggunakan dalih untuk mendapatkan “fee” proyek, menghubungi para kepala desa dan sekretaris desa yang memiliki proyek di wilayah PUPR.

Salah satu pesan yang diungkapkan sebagai contoh percakapan dari oknum tersebut berbunyi:

"Assalamualaikum pak kades. Lagi sibuk ya?" demikian pesan pertama pelaku untuk memancing perhatian.

Kemudian, oknum tersebut menyampaikan perihal proyek dan meminta komitmen biaya:

"Ado info kementerian PUPR. Pengajuan ke Dinas PUPR yang paling prioritas yang Mano?"

Kepala Desa yang sempat dihubungi ini menyebutkan bahwa oknum tersebut mulai menyinggung tentang prioritas proyek di desanya dan secara halus menyiratkan adanya "fee" yang harus disiapkan. Namun, kepala desa tersebut segera curiga dan mengonfirmasi langsung kepada Yultasmi.

Kepala Dinas PUPR Muaro Jambi, Yultasmi, mengaku kecewa sekaligus prihatin atas tindakan oknum yang mencatut namanya demi menipu masyarakat. "Ini sudah yang kedua kalinya tahun ini nama saya digunakan dalam modus seperti ini. Bahkan ada yang sudah sempat mengirimkan uang," ujarnya dengan nada tegas pada Senin (28/10).

Lebih lanjut, Yultasmi mengungkapkan bahwa pelaku tidak hanya menargetkan kepala desa, tetapi juga sekdes dan pejabat lain di wilayah desa dengan modus yang sama. Ia mengapresiasi kepala desa yang segera mengonfirmasi kebenaran pesan tersebut kepadanya, sehingga dapat dicegah sebelum terjadi penipuan lebih lanjut.

“Banyak yang akhirnya melapor balik ke saya, mempertanyakan apakah benar saya menghubungi mereka. Ini adalah tindakan penipuan, dan pelaku berupaya mencoreng integritas Dinas PUPR dan pemerintah daerah,” tambahnya.

Yultasmi mengimbau kepada semua perangkat desa dan masyarakat agar tidak mengindahkan pesan atau telepon yang mengatasnamakan dirinya atau pejabat PUPR lainnya. "Jangan pernah menggubris jika ada permintaan fee proyek, itu bukan dari kami. Semua proses proyek dilakukan sesuai prosedur resmi dan transparan, tanpa pungutan liar,” tegasnya.

Pihaknya berencana meningkatkan sosialisasi di lingkungan pemerintahan desa untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Yultasmi berharap para pejabat desa lebih waspada, terutama terkait modus pencatutan nama dalam permintaan “fee” proyek.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network