Dr. Dedek Kusnadi, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi UIN STS Jambi, terus menerus melancarkan serangan terhadap pasangan calon Dr. Maulana dan Diza. Ketua Relawan Abadi Maulana (RAM), Robert Samosir menilai opini-opini yang dibangun Dr. Dedek tendensius, cenderung memecah belah, mengarah pada penyebaran kebencian, dan hoax.
"Apa yang disampaikan Dr. Dedek tentang Dr Maulana dan Diza, 1000 persen selalu meleset. Tidak benar. Tidak ada fakta dan data," tegas Robert.
Serangan Tanpa Bukti
Robert Samosir menuduh akademisi UIN yang selalu membuat kontroversi itu, telah menyebarkan isu yang tidak pernah berdasarkan fakta dan data. Menurutnya, pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh Dr. Dedek hanya bertujuan untuk menjelekkan pasangan Maulana-Diza tanpa memberikan kontribusi positif terhadap diskursus politik yang sehat.
"Ini bukan hanya soal serangan pribadi, tetapi juga soal integritas akademik. Kenapa UIN STS Jambi memelihara akademisi yang begitu?" ujar Robert dengan nada heran.
Ia mempertanyakan mengapa institusi pendidikan seperti UIN STS Jambi membiarkan seorang akademisi menyebarkan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Tudingan Tanpa Dasar
Menurut Robert, tudingan-tudingan yang dilontarkan oleh Dr. Dedek tidak memiliki dasar yang kuat dan lebih banyak bersifat provokatif.
"Jika ada bukti dan data yang mendukung klaimnya, silakan tunjukkan. Tetapi jika tidak ada, lebih baik berhenti menyebarkan kebencian dan hoax," tambah Robert.
Ia juga menekankan Bawaslu untuk bersikap. Apalagi, kata Robert, Dr Dedek adalah ASN yang harus menjaga independensi. Menurutnya, penting bagi akademisi menjaga etika dan profesionalisme.
"Seorang akademisi seharusnya menjadi teladan dalam menyampaikan informasi yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan,"tegas aktivis yang akrab dengan kepala plontos itu.
Dampak Negatif bagi Masyarakat
Robert Samosir menegaskan bahwa serangan-serangan tanpa dasar seperti yang dilakukan oleh Dr. Dedek dapat berdampak negatif bagi masyarakat.
"Ini bisa memecah belah masyarakat dan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap proses politik yang sedang berlangsung. Kita harus bijak dalam menerima informasi dan selalu mencari kebenaran," katanya.
Membangun Kampanye Positif
Menanggapi serangan tersebut, Robert Samosir mengajak semua pihak untuk fokus membangun kampanye yang positif dan konstruktif.
"Kita harus bersaing dengan ide dan program, bukan dengan fitnah dan hoax. Masyarakat Jambi membutuhkan pemimpin yang bisa membawa perubahan positif, bukan yang memecah belah," ujarnya.
Ia juga mengajak semua relawan dan pendukung Maulana-Diza untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh provokasi.
"Kita harus menunjukkan bahwa kita berbeda. Kita bekerja untuk masa depan Jambi yang lebih baik," tutup Robert.(*)
Add new comment