Program TAMPAN PTPN IV PalmCo Berhasil, Petani Siap Panen Padi Gogo

WIB
IST

Program Tanam Padi Perkebunan Nusantara (TAMPAN) yang diinisiasi Sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero) melalui PTPN IV PalmCo menunjukkan hasil yang memuaskan. Dengan memanfaatkan sela-sela lahan sawit muda milik petani di Kabupaten Siak, Riau, padi gogo tumbuh subur dan diproyeksikan segera dipanen dalam waktu dekat.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, mengatakan program ini menjadi solusi produktif untuk petani sawit yang tengah menjalani peremajaan sawit rakyat (PSR).

"Alhamdulillah, tanaman padi gogo di sela-sela sawit muda tumbuh sangat baik. Insya Allah dalam waktu dekat kita akan memanen hasilnya," kata Jatmiko dalam keterangannya, Rabu (22/1/2025).

Program TAMPAN yang dimulai pada akhir November 2024 melibatkan lahan PSR seluas 60 hektare, di mana 20 hektare dimanfaatkan untuk menanam padi gogo menggunakan sistem intercropping. Hasilnya, diproyeksikan 50 ton gabah kering akan dipanen pada April mendatang, memberikan pendapatan tambahan hingga Rp250 juta dalam satu siklus panen.

"Petani akan memperoleh tambahan penghasilan hingga Rp8 juta per kepala keluarga dalam satu kali siklus panen. Ini menjadi peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan petani di masa transisi sawit mereka," ujar Jatmiko.

Program ini juga sejalan dengan upaya mendukung ketahanan pangan nasional yang diinisiasi oleh pemerintah melalui Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. Dengan potensi perluasan program TAMPAN ke 206 ribu hektare selama lima tahun ke depan, petani sawit berpeluang memproduksi hingga setengah juta ton gabah atau sekitar 258 ribu ton beras.

Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo, Irwan Perangin-Angin, menekankan pentingnya memanfaatkan lahan sawit tidak produktif selama masa TBM (Tanaman Belum Menghasilkan).

"Dengan menanam padi gogo selama dua tahun pertama, lahan idle kini menjadi produktif. Ini mendukung swasembada pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani," kata Irwan.

Irwan menambahkan bahwa program ini melibatkan banyak pihak, termasuk pemerintah, BPDPKS, dan ekosistem MAKMUR BUMN, untuk memberikan dukungan penuh kepada petani sawit di seluruh Indonesia.

Heri Suyono, petani plasma PTPN IV PalmCo dengan lahan PSR seluas 2 hektare, mengaku sangat terbantu dengan program ini.

"Dalam masa transisi peremajaan sawit, kami membutuhkan pendapatan. Dengan program TAMPAN, lahan yang sebelumnya tidak produktif kini menghasilkan padi gogo. Saya sangat bersyukur karena hasil panen ini akan membantu kebutuhan keluarga," ungkap Heri.

Jatmiko dan Irwan mengimbau lebih banyak petani bergabung dalam program TAMPAN untuk memanfaatkan potensi besar lahan sawit PSR. Dengan kemitraan ini, petani dapat mengakses bantuan seperti benih dan pestisida dari Kementerian Pertanian untuk mempercepat proses produksi dan hasil panen.

"Kolaborasi ini memberikan kesempatan petani untuk terus bertumbuh. Kami ingin memastikan petani tidak hanya bertahan, tetapi berkembang," pungkas Jatmiko.

Program TAMPAN diharapkan terus diperluas untuk mendukung ketahanan pangan dan memberdayakan petani sawit di seluruh Indonesia, menjadikan masa transisi sawit sebagai peluang emas untuk produktivitas dan kesejahteraan.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network