Jambi – Proyek Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino atau yang dikenal sebagai Baleno sedang dalam tahap penyelesaian, khususnya pada seksi 3 sepanjang 15 kilometer. Berdasarkan data terbaru dari PUPR Satker PJBH Provinsi Jambi Balai Pelaksanaan Jalan Nasional hingga 22 Juli 2024, progres pembangunan telah mencapai 89,90 persen, memberikan harapan baru bagi peningkatan infrastruktur di Jambi.
Jalan Tol Baleno, dengan panjang total 34 kilometer, terbagi dalam tiga paket pengerjaan: paket 3A1 sepanjang 8 km dan 3A2 sepanjang 11 km di wilayah Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, serta paket 3B sepanjang 15 km di Tempino, Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Target penyelesaian jalan tol ini dijadwalkan hingga 31 Agustus 2024, memberikan sisa waktu yang relatif singkat untuk menyelesaikan proyek penting ini.
Arif Budiharto, PPK Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Provinsi Jambi, menjelaskan bahwa pembangunan Jalan Tol Baleno seksi 3 mencakup pembangunan jalan sepanjang 11,411 km dan akses tol sepanjang 1,65 km, selain pekerjaan pile slab, ramp, dan geofoam di beberapa titik lokasi. Proyek ini tidak hanya sekedar pembangunan fisik, tetapi diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan pengguna jalan.
"Pembangunan ini akan meningkatkan konektivitas antar wilayah, mempercepat waktu tempuh, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal," kata Arif. "Kami fokus untuk memastikan bahwa proyek ini berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Jambi."
Gubernur Jambi, Al Haris, menekankan pentingnya proyek ini bagi provinsi Jambi. "Jalan tol ini adalah proyek strategis yang akan mendukung perkembangan ekonomi daerah. Kami berharap penyelesaian proyek ini dapat berjalan lancar dan tepat waktu, sehingga masyarakat Jambi dapat segera merasakan manfaatnya," ujar Gubernur Al Haris.
Ia juga menambahkan bahwa proyek ini diharapkan dapat membuka peluang investasi baru dan meningkatkan daya tarik Jambi sebagai daerah yang potensial untuk pengembangan industri dan perdagangan.
Proyek ini didanai oleh APBN Tahun Jamak 2023-2024 dengan nilai Rp2,759 triliun, dan masa pelaksanaan selama 473 hari kalender, mulai dari 17 Mei 2023 hingga 31 Agustus 2024. Kontraktor pelaksana proyek adalah konsorsium yang terdiri dari Hutama Karya, Wika, dan BAP (KSO).
Kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta menjadi kunci sukses dalam penyelesaian proyek ini. "Kerjasama yang baik antara semua pihak sangat penting untuk memastikan bahwa proyek ini selesai tepat waktu dan memberikan manfaat yang diharapkan," jelas Arif.
Selain proyek Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino, pengerjaan Jalan Tol Tempino - Simpang Ness juga sedang berlangsung, meskipun baru mencapai tahap land clearing. Jalan tol ini nantinya akan bermuara di Kelurahan Pijoan, Kabupaten Muaro Jambi, dengan panjang 15 km termasuk dalam paket 4 dari keseluruhan jaringan tol.
Dengan adanya proyek-proyek ini, diharapkan Provinsi Jambi dapat meningkatkan kualitas infrastruktur dan konektivitas, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino bukan hanya sekedar proyek infrastruktur, tetapi juga harapan baru bagi Provinsi Jambi dalam upaya meningkatkan konektivitas, menarik investasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.(*)
Add new comment