Harga TBS Sawit di Jambi Naik

Harga TBS sawit di Jambi mengalami kenaikan signifikan, membawa angin segar bagi petani. Dengan peningkatan harga CPO dan Kernel, harga TBS untuk usia tanam 10-20 tahun mencapai Rp 3.031,50/kg. Ini diharapkan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani di Provinsi Jambi. Baca selengkapnya untuk mengetahui rincian harga dan dampaknya bagi ekonomi di Jambi.

***

Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Provinsi Jambi mengalami kenaikan pada periode 9-15 Agustus 2024. Kenaikan harga ini menjadi angin segar bagi para petani sawit di daerah tersebut.

Rata-rata Kenaikan Harga

Rata-rata kenaikan harga TBS sawit di berbagai kelompok usia tanam mencapai Rp 39,01 per kilogram. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal, mengungkapkan bahwa harga TBS sawit untuk usia tanam 10-20 tahun mengalami kenaikan signifikan. "Harga TBS sawit untuk usia tanam 10-20 tahun meningkat dari Rp 2.988,63/kg pada periode lalu menjadi Rp 3.031,50/kg," jelas Agusrizal pada Kamis (8/8/2024).

Pengaruh Harga CPO dan Kernel

Kenaikan harga TBS sawit ini dipengaruhi oleh meningkatnya harga rata-rata Crude Palm Oil (CPO) dan Kernel. Harga CPO yang sebelumnya Rp 12.629,70/kg kini naik menjadi Rp 12.773,83/kg. Sementara itu, harga Kernel (Karnel) juga mengalami peningkatan dari Rp 8.355,40/kg menjadi Rp 8.669,19/kg, dengan indeks K sebesar 93,24%.

Rincian Harga TBS Sawit Berdasarkan Usia Tanam

Berikut adalah rincian harga TBS sawit di Provinsi Jambi untuk periode 9-15 Agustus 2024 berdasarkan usia tanam:

• Umur 3 tahun: Rp 2.375,03/kg
• Umur 4 tahun: Rp 2.527,95/kg
• Umur 5 tahun: Rp 2.644,89/kg
• Umur 6 tahun: Rp 2.755,86/kg
• Umur 7 tahun: Rp 2.825,29/kg
• Umur 8 tahun: Rp 2.884,87/kg
• Umur 9 tahun: Rp 2.942,13/kg
• Umur 10-20 tahun: Rp 3.031,50/kg
• Umur 21-24 tahun: Rp 2.939,32/kg
• Umur 25 tahun: Rp 2.802,70/kg

Dampak Positif bagi Petani

Kenaikan harga ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para petani sawit di Provinsi Jambi. Agusrizal menambahkan bahwa fluktuasi harga TBS sawit sangat dipengaruhi oleh perubahan harga pasar global, yang memengaruhi CPO dan Kernel. Kenaikan harga ini merupakan dorongan ekonomi yang penting bagi para petani di tengah tantangan fluktuasi pasar.

Dengan peningkatan harga ini, diharapkan para petani dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan berkontribusi lebih besar pada perekonomian lokal di Jambi. Namun, Agusrizal mengingatkan bahwa harga sawit tetap dipengaruhi oleh dinamika pasar global, sehingga petani harus terus memantau perkembangan harga dan tren pasar.(*)