Jambi - Usai terpilih menahkodai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Provinsi Jambi, Ritas Mairiyanto langsung melakukan manuver cepat. Tak mau buang waktu, ia segera menyusun struktur kepengurusan demi memanaskan mesin partai menyongsong agenda politik ke depan.
Ritas mengklaim, Hanura Jambi kini tengah kebanjiran peminat. Sejumlah tokoh penting di Provinsi Jambi hingga kader-kader potensial dari partai besar disebut-sebut telah menyatakan kesediaannya untuk merapat dan memperkuat barisan Hanura.
"Kita langsung tancap gas menyusun kepengurusan. Alhamdulillah, responnya positif. Banyak tokoh yang bergabung," ujar Ritas, Sabtu 22 November 2025 kepada wartawan.
Salah satu nama besar yang dipastikan bergabung adalah Prof. Dr. Abdul Bari Azed. Ritas menyebut, sosok senior yang juga mantan birokrat ulung serta pakar hukum itu dipercaya menempati posisi strategis sebagai Ketua Dewan Pakar DPD Hanura Provinsi Jambi. Kehadiran Prof Bari Azed dinilai akan menjadi amunisi segar bagi partai.
Tak hanya tokoh senior, Ritas membocorkan bahwa gerbong anak muda dari partai-partai besar juga mulai beralih haluan ke Hanura. Fenomena perpindahan kader ini diklaim akan memperkuat struktur partai hingga ke akar rumput.
Namun, saat didesak mengenai siapa saja nama-nama kader muda dari partai besar yang dimaksud, Ritas memilih untuk menahan informasi itu. Ia meminta publik bersabar menunggu pengumuman resmi.
"Banyak kader partai besar, terutama anak mudanya yang pindah ke Hanura. Soal siapa orangnya, nanti akan kita rilis resmi. Sabar ya, tunggu tanggal mainnya," pungkasnya.
Profil Prof. Abdul Bari Azed, Guru Besar Hukum & Mantan Sekjen Kemenkumham
Nama Prof. Dr. H. Abdul Bari Azed, S.H., M.H. sangat dikenal di kalangan publik Jambi. Sosok Abdul Bari Azed bukanlah orang baru di kancah hukum dan pemerintahan Indonesia.
Ia dikenal sebagai pakar Hukum Tata Negara yang memiliki rekam jejak panjang, mulai dari Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) hingga menjabat posisi strategis sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan HAM RI.
Berikut adalah profil lengkapnya:
1. Biodata Singkat Pria kelahiran Jambi, 3 Maret 1949 ini merupakan putra daerah yang sukses berkarier di ibu kota. Dedikasinya di dunia hukum membuatnya dianugerahi gelar Guru Besar (Profesor) di bidang Hukum Tata Negara.
2. Riwayat Pendidikan Abdul Bari menempuh pendidikan tingginya di kampus-kampus hukum terkemuka:
- Sarjana Hukum (S.H.): Lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) pada tahun 1975.
- Magister (M.H./M.Hum): Menyelesaikan program Pasca Sarjana Ilmu Hukum di Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung, pada tahun 1993.
- Doktoral (Dr.): Meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dengan predikat memuaskan.
3. Karier Akademik Mentereng Sebelum terjun ke birokrasi, Abdul Bari adalah akademisi tulen di almamaternya:
- Dekan FHUI: Ia pernah dipercaya memimpin Fakultas Hukum UI sebagai Dekan pada periode 1999–2003.
- Ketua Bagian HTN: Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua Bagian Hukum Tata Negara FHUI (1998–1999).
- Pengabdian di Jambi: Di tanah kelahirannya, ia saat ini aktif sebagai Ketua Program Studi (Kaprodi) Magister Hukum di Universitas Batanghari (UNBARI) Jambi, terus mencetak kader-kader hukum berkualitas.
4. Jejak Birokrasi & Pemerintahan Karier Abdul Bari tak hanya di menara gading kampus. Ia dipercaya negara menduduki berbagai jabatan "basah" dan strategis di pemerintahan pusat:
- Sekjen Kemenkumham: Ia pernah menduduki kursi eselon I tertinggi di kementerian sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Hukum dan HAM (sekarang Kemenkumham).
- Dirjen HKI: Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Dirjen HKI).
- Anggota DKPP: Integritasnya diakui saat ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), lembaga yang mengadili etika penyelenggara pemilu.(*)
Add new comment