Jambi - Suasana peresmian kantor baru DPW PSI Jambi mendadak tegang. Ketua DPW PSI Jambi, Romi Haryanto, tak hanya bicara seremoni, tapi melontarkan pernyataan 'panas' soal stigma dan ambisi besar partai berlambang mawar itu.
Di hadapan kader dan tamu, mantan Bupati Tanjabtim dua periode itu langsung mengiris stigma yang lama melekat. Ia menegaskan PSI bukan kendaraan sekelompok elit tertentu.
"Kami menyadari selama ini PSI diterima seolah cuma milik sekelompok golongan. Makanya hari ini kami pertegas bahwa PSI adalah partai terbuka, bukan milik sekelompok golongan!” tegas Romi.
Tak berhenti di situ, Romi membentangkan ambisi politik PSI secara gamblang. Targetnya tak main-main: merebut kursi DPR RI dan pimpinan DPRD.
"Harapan kami sama dengan harapan partai lain. Kalau partai lain ingin punya kursi di DPR RI, kami juga ingin punya. Kalau partai lain ingin pimpinan DPRD, kami juga ingin seperti itu," ujarnya.
Romi mengisyaratkan PSI tidak sedang bermimpi. Ia mengaku masih menyimpan 'kartu truf' yang baru akan dibuka saat Pemilu.
"Ada potensi-potensi yang belum bisa kami buka sekarang, masih kami simpan. Nanti saat Pemilu, baru kami buka,” ungkap Romi penuh teka-teki.
Menyentil isu mahar politik, Romi memberi garansi tegas. "Saya pastikan kader PSI yang maju di tingkat kabupaten, kota, maupun provinsi tidak pakai mahar. Itu perintah tegas dari Ketua Umum," tegasnya.
Lalu, apakah Romi sendiri akan maju ke Senayan? Ia memilih jawaban diplomatis.
“Kalau saya, fokus hari ini bertindak sebagai hakim. Untuk DPR RI, ada kader-kader kita. Kami yakin ke depan minimal PSI menyumbang satu kursi,” jawabnya.
Pernyataan paling mengejutkan muncul di akhir. Saat ditanya rumor politisi lain 'loncat pagar' ke PSI, Romi melempar sinyal keras yang memperkuat rumor itu.
"Ada, nanti. Tapi tidak bisa kami sebut sekarang, takutnya kena ancaman lagi," katanya.
"Banyak juga kader partai lain, bahkan yang saat ini masih duduk di lembaga legislatif,” tutup Romi.
Pernyataan ini sontak membuat riuh. PSI Jambi tampaknya bukan hanya meresmikan kantor baru, tapi juga membuka babak baru yang lebih agresif menantang peta politik Jambi.(Adv)
Add new comment