BPBD Batanghari mengimbau warga di tepian Sungai Batanghari untuk waspada terhadap potensi abrasi akibat meningkatnya intensitas hujan pada bulan September ini.
Batanghari – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat, khususnya bagi mereka yang tinggal di sepanjang tepian Sungai Batanghari. Seiring dengan meningkatnya intensitas hujan pada bulan September ini, risiko bencana alam seperti abrasi di sekitar sungai semakin besar.
Kabupaten Batanghari, yang kini tengah mengalami peralihan musim dari kemarau ke musim hujan, menghadapi potensi meningkatnya kejadian abrasi tanah di bantaran sungai. Kepala Bidang Pengelolaan Penanggulangan Bencana BPBD Batanghari, Anuwar, mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap ancaman ini.
"Yang harus diantisipasi adalah potensi abrasi, terutama bagi masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Batanghari. Dengan intensitas hujan yang kembali tinggi, kemungkinan terjadinya pengikisan tanah semakin besar," ujar Anuwar.
Anuwar juga menekankan pentingnya kewaspadaan bagi warga yang bermukim di dekat sungai. Mengingat dampak yang bisa ditimbulkan oleh abrasi, seperti kerusakan rumah atau bahkan kehilangan lahan, BPBD meminta masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
"Harapannya, warga yang tinggal di sepanjang tepian sungai lebih berhati-hati dan waspada. Jika ada tanda-tanda awal abrasi, seperti tanah yang mulai retak atau longsor, segera laporkan ke pihak berwenang agar bisa ditindaklanjuti," tambahnya.
BPBD Batanghari terus memantau kondisi cuaca dan siap untuk melakukan tindakan tanggap darurat jika situasi memburuk. Masyarakat diimbau untuk mengikuti perkembangan informasi cuaca dan imbauan dari pihak berwenang untuk menjaga keselamatan mereka.(*)
Add new comment