Jambi – Merangkul seluruh lapisan masyarakat adalah inti dari visi pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Jambi, Dr. H. Maulana, MKM, dan Diza Hazra Aljosha, SE, MA. Dalam komitmen mereka untuk membangun Kota Jambi yang sejahtera, Maulana-Diza merancang Program Lansia Bahagia sebagai bentuk perhatian khusus kepada warga lanjut usia. Program ini dirancang untuk memberikan layanan kesehatan prioritas, bantuan gizi, dan kegiatan rohani yang difokuskan pada kelompok rentan ini, memastikan bahwa kebahagiaan dan kenyamanan tidak hanya dirasakan oleh generasi muda, tetapi juga mereka yang telah mengabdikan hidupnya bagi keluarga dan masyarakat.
Pelayanan Kesehatan Prioritas: Menjaga Kesehatan Lansia secara Proaktif
Bagi Maulana-Diza, kesehatan adalah hak yang harus diutamakan untuk semua, termasuk kaum lansia yang memiliki risiko kesehatan lebih tinggi. Melalui Program Lansia Bahagia, pasangan ini berkomitmen menyediakan layanan kesehatan prioritas yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik para lansia. Layanan ini meliputi pemeriksaan kesehatan rutin dan cek kesehatan yang lebih intensif untuk deteksi dini penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung yang umum dialami oleh kelompok usia lanjut.
“Lansia harus mendapatkan akses langsung ke pelayanan kesehatan tanpa perlu antre panjang. Kami ingin memastikan mereka mendapatkan perhatian lebih melalui layanan prioritas,” jelas Maulana. Dia menambahkan bahwa pemeriksaan kesehatan ini akan diadakan secara berkala, sehingga setiap lansia dapat dipantau kondisi kesehatannya secara teratur. Selain itu, akan ada pelayanan medis khusus di puskesmas yang dilengkapi dengan dokter dan tenaga kesehatan yang terlatih untuk menangani kebutuhan lansia.
Bantuan Gizi dan Suplemen: Mengatasi Malnutrisi dan Memperkuat Ketahanan Tubuh
Maulana-Diza memahami bahwa masalah gizi pada lansia bisa menjadi faktor yang mempengaruhi kualitas hidup mereka. Banyak lansia yang mengalami masalah kesehatan karena kekurangan gizi atau malnutrisi, yang sering kali disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang asupan yang sesuai di usia lanjut. Untuk mengatasi hal ini, Program Lansia Bahagia menyediakan bantuan gizi berupa makanan bernutrisi yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh lansia.
Selain pemberian makanan sehat, program ini juga mencakup suplemen vitamin dan mineral untuk membantu memperkuat ketahanan tubuh mereka. Diza menjelaskan bahwa suplemen ini akan dibagikan secara gratis kepada lansia yang membutuhkan. “Suplemen vitamin, terutama yang kaya akan vitamin D, kalsium, dan zat besi, akan membantu menjaga kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh para lansia, menjadikan mereka lebih kuat menghadapi penyakit,” katanya. Dengan bantuan gizi ini, Maulana-Diza berharap para lansia dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat dan aktif.
Kegiatan Rohani dan Sosial: Meningkatkan Kebahagiaan melalui Dukungan Mental dan Spiritual
Program Lansia Bahagia tidak hanya memfokuskan pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kesehatan mental dan spiritual. Maulana-Diza menyadari bahwa kesejahteraan jiwa sangat penting, terutama bagi para lansia yang sering merasa kesepian atau kehilangan tujuan setelah pensiun dari pekerjaan mereka. Oleh karena itu, program ini menyediakan berbagai kegiatan rohani dan sosial yang dirancang untuk membantu lansia menjaga kesehatan mental dan emosional mereka.
Beberapa kegiatan yang direncanakan dalam program ini termasuk pengajian mingguan, ceramah agama, dan diskusi kelompok yang akan diadakan di tempat-tempat seperti masjid, balai pertemuan RT, atau puskesmas. Diza menekankan pentingnya aktivitas ini, mengatakan, “Kami ingin para lansia merasa dihargai dan merasa bagian dari komunitas. Dengan adanya kegiatan ini, mereka akan memiliki kesempatan untuk bersosialisasi dan berbagi cerita dengan teman-teman sebaya.” Program ini juga menyediakan pelatihan rohani bagi lansia yang ingin memperdalam pemahaman agama, memberikan mereka ruang untuk tetap aktif secara spiritual.
Dukungan Psikologis dan Konseling: Mengatasi Isolasi Sosial dan Depresi
Kesepian dan isolasi sosial adalah masalah serius yang kerap dialami oleh lansia, terutama mereka yang tinggal sendiri atau jauh dari keluarga. Untuk mengatasi hal ini, Program Lansia Bahagia juga akan menyediakan layanan konseling dan dukungan psikologis. Maulana-Diza berencana bekerja sama dengan psikolog dan konselor profesional untuk membantu lansia yang mungkin mengalami kesulitan emosional atau mental seperti depresi dan kecemasan.
Menurut Maulana, konseling ini akan diadakan secara terjadwal di puskesmas atau balai kesehatan, dan setiap lansia bisa mengaksesnya tanpa biaya tambahan. “Lansia sering kali merasa diabaikan atau sendirian, terutama jika mereka kehilangan pasangan hidup. Kami ingin menyediakan ruang bagi mereka untuk berbicara dengan tenaga profesional yang dapat membantu mereka mengatasi perasaan ini,” jelas Maulana. Dukungan ini juga diharapkan bisa memberikan kenyamanan emosional dan membantu para lansia menemukan kembali semangat hidup mereka.
Membangun Komunitas Lansia yang Aktif dan Produktif
Program Lansia Bahagia juga bertujuan untuk membangun komunitas lansia yang aktif dan produktif, sehingga mereka tetap merasa berguna dan dapat berkontribusi di lingkungan mereka. Maulana-Diza berencana mengadakan berbagai kegiatan produktif seperti pelatihan keterampilan, lokakarya kerajinan tangan, hingga kegiatan berkebun yang dapat dilakukan secara kolektif. Dengan adanya kegiatan ini, para lansia tidak hanya dapat menghabiskan waktu secara bermanfaat, tetapi juga mempererat ikatan sosial mereka.
“Banyak lansia yang masih memiliki semangat untuk berkarya dan berbagi ilmu. Kami ingin memberikan mereka kesempatan untuk menyalurkan keterampilan mereka, baik dalam bentuk kerajinan, memasak, atau bahkan berbagi pengalaman dengan generasi muda,” kata Diza. Pasangan ini percaya bahwa melalui kegiatan yang produktif, para lansia dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan menikmati hari-hari mereka dengan bahagia.
Akses Mudah untuk Layanan Darurat dan Bantuan Cepat
Program Lansia Bahagia juga memastikan bahwa para lansia memiliki akses cepat ke layanan darurat jika terjadi keadaan mendesak. Maulana-Diza berencana menyediakan nomor hotline khusus untuk lansia, yang dapat dihubungi kapan saja untuk permintaan bantuan medis atau bantuan darurat lainnya. Selain itu, program ini juga melibatkan tenaga kesehatan yang akan melakukan kunjungan rutin ke rumah-rumah lansia yang memiliki keterbatasan mobilitas, memastikan bahwa mereka mendapatkan perhatian yang layak.
“Kami ingin para lansia merasa bahwa mereka selalu memiliki dukungan dan tidak perlu khawatir jika membutuhkan pertolongan mendesak. Dengan hotline khusus ini, keluarga juga bisa lebih tenang karena tahu ada akses langsung yang bisa digunakan,” jelas Maulana.
Pembentukan Pusat Lansia di Setiap Kecamatan
Sebagai langkah konkret untuk melindungi dan melayani kaum lansia, Maulana-Diza berencana membangun Pusat Lansia di setiap kecamatan. Pusat ini akan menjadi lokasi utama bagi para lansia untuk mengikuti berbagai kegiatan, termasuk pemeriksaan kesehatan rutin, konseling, dan kegiatan sosial. Di pusat ini, lansia bisa berinteraksi dengan petugas kesehatan, konselor, dan anggota komunitas lainnya dalam suasana yang nyaman dan aman.
“Pusat Lansia ini akan menjadi tempat di mana para lansia merasa diterima dan dihormati. Mereka bisa datang kapan saja, menikmati fasilitas yang ada, dan mendapatkan bantuan sesuai kebutuhan mereka,” jelas Diza.
Lansia Bahagia: Bukan Sekadar Program, tapi Janji untuk Masa Tua yang Terhormat
Maulana-Diza ingin memastikan bahwa Program Lansia Bahagia bukan sekadar inisiatif sosial, tetapi merupakan janji bahwa setiap lansia di Kota Jambi akan memiliki akses terhadap kehidupan yang sehat, nyaman, dan penuh makna. Melalui program ini, pasangan ini berharap dapat menciptakan masyarakat yang peduli, di mana setiap anggota komunitas, termasuk yang paling rentan sekalipun, merasa diperhatikan dan dilindungi.
“Program Lansia Bahagia adalah bentuk penghargaan kami kepada mereka yang telah memberikan hidup mereka untuk keluarga dan kota ini. Kami ingin masa tua mereka dihormati, dijaga, dan didukung,” ujar Maulana.
Dengan komitmen yang kuat, Maulana-Diza optimis bahwa Program Lansia Bahagia akan menjadi wujud nyata dari masyarakat Jambi yang peduli, di mana kebahagiaan dan kenyamanan adalah hak bagi semua, tanpa memandang usia.(*)
Add new comment