Adri Bongkar Bobroknya Kinerja Formatur Golkar Jambi yang Molor 4 Bulan, Ahmad Jafar : itu Ranahnya DPP!

WIB
IST

Jambi - Suhu politik di internal DPD Partai Golkar Provinsi Jambi kembali mendidih. Usai disentil keras oleh kader senior Adri SH MH terkait molornya penyusunan pengurus dan isu "yang kalah jadi menang", Anggota formatur terpilih, H. Ahmad Jafar, angkat bicara.

Jafar, yang juga Ketua DPD II Golkar Tanjab Barat, menepis anggapan bahwa penyusunan struktur pengurus dikendalikan pihak tertentu atau sarat intervensi negatif. Ia menegaskan bahwa seluruh proses berjalan di atas rel kesepakatan yang sudah dibangun sejak awal.

"Soal kepengurusan itu konsensus sebelum Musda dilaksanakan, yang tentunya sudah dipahami Bang CE (Cek Endra) sebagai Ketua Formatur terpilih. DPP Golkar yang memiliki inisiatif dan kewenangan," tegas Jafar, Minggu (7/12/2025).

Jafar meminta semua pihak untuk menahan diri dan menghormati proses yang sedang digodok di pusat. Menurutnya, keputusan formatur adalah jalan tengah terbaik untuk soliditas partai.

"Sebaiknya semua pihak memahami, menerima, dan mematuhi keputusan formal formatur yang telah disepakati bersama yang dijembatani DPP. Itulah jalan tengah konsolidasi yang diharapkan DPP," tambahnya.

Isu paling panas yang beredar adalah dugaan "pembersihan" loyalis Cek Endra dari posisi strategis, digantikan oleh kubu yang berseberangan saat Musda. Menanggapi hal ini, Jahfar membantah keras.

"Siapa yang disingkirkan? Kan semua ada di kepengurusan," ujarnya singkat.

Ia mengklaim struktur yang disusun sudah mengakomodasi semua kelompok kepentingan demi kebesaran partai beringin di Jambi.

Sorotan tajam juga diarahkan pada kedekatan beberapa anggota formatur—termasuk dirinya dan Fikar Azami—dengan Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Ahmad Doli Kurnia. Kedekatan ini dicurigai menjadi celah dominasi dalam penyusunan pengurus.

Namun, Jafar menampik jika kedekatan personal menjadi landasan keputusan.

"Bang Doli dan para senior lainnya di DPP dekat dengan siapa saja para kader Golkar. Bang Doli juga bertindak bukan atas nama pribadi, tapi atas delegasi kewenangan DPP Golkar," jelasnya.

Terkait SK pengurus yang tak kunjung turun meski sudah empat bulan berlalu, Jafar mengaku tak tahu menahu alasan teknisnya.

"Soal keterlambatan SK pengurus, saya tidak tahu persis. Itu ranahnya DPP Golkar," tuturnya.

Sebelumnya, polemik ini mencuat setelah Adri SH MH alias Panglima Anjali, meluapkan kekecewaannya. Mantan Wakil Ketua DPD Golkar Jambi ini menilai kinerja formatur lalai karena tak kunjung merampungkan tugas dalam batas waktu satu bulan.

Adri, yang dikenal sebagai loyalis Cek Endra, merasa ada anomali di mana kubu pendukung CE justru perlahan tersingkir, sementara eks rival politik justru memegang kendali formatur.

"Kok yang menang jadi kalah dan yang kalah jadi menang? Kader di bawah dak tentu. Masak kita diatur-atur yang kalah," cetus Adri, Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Jambi itu, Sabtu (6/12).

Kondisi ini dinilai merugikan kader di akar rumput dan menghambat agenda Musda di tingkat kabupaten/kota yang seharusnya segera digelar.

Sebagai informasi, Tim Formatur Golkar Jambi terdiri dari lima orang, yakni Ahmad Doli Kurnia (DPP), Cek Endra (Ketua Terpilih), H. Ivan Wirata, H. Ahmad Jahfar, dan Fikar Azami.

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network