Di Aula utama kantor DPRD Kabupaten Tebo, Kamis malam itu terasa berbeda. Debat publik perdana Pilbup Tebo 2024 baru saja dimulai, dan pasangan calon nomor urut 1, H Aspan dan Wartono Triyan Kusumo—yang dikenal dengan sebutan Aston—melangkah masuk dengan tenang. Mengenakan kemeja putih lengan panjang, celana hitam, serta peci yang khas, mereka tampil percaya diri. Sorotan mata tertuju pada mereka; hadirin terkesima.
Malam itu, tema debat yang diangkat cukup berat, “Peningkatan SDM, Infrastruktur, dan Pemenuhan Kebutuhan Dasar.” Sebuah tema yang sarat dengan tantangan pembangunan di Kabupaten Tebo. Di bawah kendali presenter TV One, Andromeda Mercury, debat berlangsung tegang namun teratur.
Sesi pertama, panggung milik Aspan. Ia memulai dengan lugas, memaparkan visi dan misi Aston tanpa teks, langsung dari hati. Pengalaman 22 bulan sebagai Penjabat Bupati Tebo membuatnya paham seluk-beluk daerah yang akan mereka pimpin. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna, Aspan menjelaskan bagaimana visi mereka bukan sekadar janji, tetapi lahir dari temuan di lapangan.
Setelah Aspan, giliran Wartono mengambil alih. Dengan ketenangan yang tak tergoyahkan, ia menyampaikan misi Aston—mewujudkan “Tebo Mantap,” sebuah akronim untuk Maju, Adil, Tangguh, Amanah, dan Profesional. Dalam orasi yang menggugah, Wartono membedah empat pilar utama yang menjadi tumpuan program Aston. Hadirin menyimak dengan serius, terpukau oleh kejelasan dan kematangan pemikiran mereka.
Tidak hanya pada penyampaian visi misi, Aston juga tampil unggul dalam sesi tanya jawab. Pertanyaan dari panelis, bahkan serangan dari Paslon nomor urut 2, berhasil dijawab dengan percaya diri. Setiap jawaban dilontarkan dengan tenang, mencerminkan penguasaan materi dan kematangan berpolitik. Meski beberapa kali disoraki tim lawan, Aspan dan Wartono tetap menjaga adab. “Politik santun,” begitu kata Aspan yang selalu ditekankan kepada para pendukungnya.
Malam itu, Aston tampil memukau seolah panggung adalah milik mereka. Kesan ‘orkestrasi’ yang apik tercipta—di mana setiap pernyataan dan jawaban tampak berirama, menggambarkan visi mereka untuk Tebo yang lebih baik.
Seusai debat, Aspan memberikan keterangan kepada awak media. "Debat pertama ini kami jalani dengan baik, tanpa kendala. Kami tidak ada persiapan khusus, lebih banyak turun ke lapangan, jadi debat malam ini kami jalani spontan. Insyaallah, kami enjoy," ujarnya, sambil tersenyum didampingi Wartono.
Di tengah dinamika politik dan tensi yang tak terhindarkan, Aston hadir membawa ketenangan, kepercayaan diri, dan harapan baru. Mereka bukan hanya memikat pendukungnya, tetapi memberi kesan positif tentang bagaimana calon pemimpin harus berperilaku—berani, santun, dan siap untuk membangun.(*)
Add new comment