Jakarta – Sebuah perjalanan luar biasa dari tanah Jambi menjadi sorotan dalam Mukernas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berlangsung di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, pada 13-15 Desember 2024. Bertajuk “Transformasi PPP untuk Indonesia”, Mukernas ini tak hanya menjadi ajang evaluasi kinerja, tetapi juga panggung bagi cerita keberhasilan yang datang dari ujung timur Sumatera.
Di hadapan para kader dan petinggi partai, Ketua Umum PPP, Mardiono, memberikan apresiasi tinggi kepada Muhammad Fadhil Arief, Ketua DPW PPP Provinsi Jambi, atas torehan prestasi gemilangnya. Dalam suasana penuh antusiasme, Mardiono memuji Fadhil sebagai figur inspiratif yang membawa PPP Jambi meraih kejayaan.
“Pak Fadhil adalah sosok pemimpin visioner. Di bawah kepemimpinannya, suara PPP di Jambi tidak hanya melonjak signifikan, tetapi juga mampu menciptakan kemenangan strategis di berbagai level. Ini pencapaian yang sangat luar biasa,” ujar Mardiono kepada wartawan, Jumat (13/12), sebelum pembukaan resmi Mukernas.
Prestasi Fadhil Arief memang tak main-main. PPP Jambi berhasil menempatkan lima kader di DPRD Provinsi Jambi dan puluhan lainnya di DPRD Kabupaten/Kota. Tak berhenti di sana, Pilkada serentak tahun ini semakin mengukuhkan dominasi partai. Fadhil sendiri kembali terpilih sebagai Bupati Batang Hari, sementara Hurmin, Bendahara DPW PPP Jambi, sukses menduduki kursi Bupati Sarolangun.
Di tingkat provinsi, pasangan Al Haris-Abdullah Sani yang diusung PPP berhasil menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi. Nama-nama seperti Maulana-Diza di Kota Jambi, Dila-Muslimin di Tanjabtim, Agus-Nazar di Tebo, dan Jumiwan-Maidani di Bungo semakin mempertegas kekuatan politik PPP di Jambi.
“Keberhasilan ini bukan hanya soal strategi politik, tetapi juga bukti nyata dari soliditas kader di bawah kepemimpinan Fadhil. Jambi telah menunjukkan bahwa dengan komitmen dan kerja keras, transformasi partai adalah sesuatu yang sangat mungkin dicapai,” tambah Mardiono.
Di tengah kesuksesannya, nama Fadhil Arief kini mulai digadang-gadang sebagai kandidat potensial untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jambi pada 2029 mendatang. Tahun tersebut diprediksi menjadi ‘tarung bebas’ tanpa kehadiran petahana atau calon kuat yang mendominasi. Dengan rekam jejak prestasi dan dukungan kuat dari PPP, Fadhil dianggap memiliki peluang besar untuk mengukir sejarah baru di panggung politik Jambi.
Dalam sebuah wawancara singkat, Fadhil Arief menegaskan pentingnya Mukernas sebagai wadah refleksi dan perencanaan.
“Mukernas ini adalah ajang evaluasi kami sebagai kader PPP, untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan politik ke depan,” ujar Fadhil.(*)
Add new comment