Sesuai prediksi, Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Provinsi Jambi berakhir dengan keputusan aklamasi. Cek Endra kembali terpilih memimpin Partai Golkar Jambi untuk lima tahun ke depan.
Cek Endra menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta Musda atas kepercayaan yang kembali diberikan.
“Saya mengucapkan terima kasih atas amanah besar ini. Kepercayaan ini akan saya jaga dengan sungguh-sungguh untuk membesarkan Partai Golkar di Jambi,” kata Cek Endra.
Ia juga memberikan apresiasi kepada jajaran DPP, DPD I, DPD II, organisasi sayap, serta panitia Musda.
“Musda ini bisa berjalan lancar karena kerja keras semua pihak. Panitia bekerja dengan penuh dedikasi sehingga forum ini berlangsung sesuai harapan,” ujarnya.
Cek Endra menambahkan, dirinya akan fokus membangun kekompakan internal dan menjadikan Golkar sebagai partai yang hadir untuk rakyat.
“Kita akan perkuat soliditas sampai ke tingkat desa. Golkar Jambi harus menjadi rumah besar yang membuka diri untuk semua kalangan. Target kita jelas, kemenangan di Pemilu 2029,” tegasnya.
Sekjen DPP Partai Golkar, M Sarmuji, yang membuka Musda menegaskan keberadaan kantor DPD Partai Golkar, baik provinsi maupun kabupaten/kota, harus berfungsi sebagai rumah aspirasi masyarakat.
“Kantor DPD Partai Golkar tidak hanya untuk kegiatan administratif, tetapi simbol penguatan peran partai dalam menyuarakan aspirasi masyarakat daerah,” ujarnya.
Hadir pula Wakil Ketua Umum DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia, serta anggota DPR RI Fraksi Golkar Zulfikar Arse Sadikin, Hasan Basri Agus, dan Yudha Nofanza Utama.
Dalam arahannya, Sarmuji berharap Musda XI Golkar Jambi menjadi ajang konsolidasi dan penyatuan seluruh komponen DPD se-Jambi. Ia menekankan, musyawarah bukan sekadar forum formal, tapi tempat menyaring pikiran terbaik untuk kemajuan partai.
“Kata musyawarah berasal dari bahasa Arab syawaroh, yang artinya mengambil madu. Dari Musda ini kita ambil madu berupa pikiran-pikiran cerdas, kekompakan, dan kesatuan gerak untuk kemenangan Golkar pada Pemilu 2029,” katanya.
Dengan aklamasi yang mengukuhkan Cek Endra, Musda XI Golkar Jambi dinilai berjalan sukses tanpa gesekan. Kini, tantangan bagi kepengurusan baru adalah mengonsolidasikan kekuatan di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, sekaligus menjadikan Golkar sebagai rumah aspirasi rakyat Jambi.
Awalnya, Musda Golkar Jambi diperkirakan berlangsung panas. Cek Endra, petahana yang juga mantan Bupati Sarolangun, berhadap-hadapan dengan Agus Rubiyanto, kader muda sekaligus Bupati Tebo.
Cek Endra saat pendaftaran membawa dukungan 12 pemilik suara sah, sementara Agus mengklaim 15 dukungan, mayoritas dari ketua DPD II kabupaten/kota. Suasana politik Golkar Jambi pun memanas menjelang Musda yang dijadwalkan 6 September 2025 di Hotel BW Luxury Jambi.
Namun, hanya dua hari jelang pemilihan, peta berubah total. Agus Rubiyanto mendapat panggilan mendadak dari Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia di Jakarta pada 4 September malam. Dalam pertemuan tertutup bersama Sekjen DPP Golkar M Sarmuji dan Waketum Ahmad Doli Kurnia, Bahlil langsung meminta Agus bergabung memperkuat DPP.
“Tanpa perantara siapa pun, Pak Bahlil langsung meminta saya untuk bergabung membesarkan Partai Golkar di tingkat nasional. Perintah ini tidak bisa ditawar,” ujar Agus kepada wartawan.
Keputusan itu otomatis mengakhiri langkah Agus di Musda Jambi. “Kalau Ketua Umum sudah meminta saya ke DPP, otomatis semua berkas pencalonan saya tarik,” tegasnya.(*)
Add new comment