Jambi – PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya pencegahan stunting melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang PTPN IV Jambi pada Selasa (17/12/2024), perusahaan memastikan keberlanjutan peran sebagai Orang Tua Asuh (OTA) bagi keluarga berisiko stunting di wilayah kerjanya.
Pada tahun 2025, PTPN IV menargetkan dukungan kepada 300 keluarga berisiko stunting sebagai bagian dari program ini. "Kami berkomitmen menjadi bagian aktif dalam mendukung penurunan angka stunting di Jambi. Melalui program ini, kami siap membantu keluarga berisiko di wilayah kerja kami," ujar perwakilan PTPN IV.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Drs. Putut Riyatno, M.Kes, Ketua Pokja Pembinaan Ekonomi Keluarga dan Pengembangan BAAS, serta Satuan Tugas Stunting Provinsi Jambi. Dalam kesempatan tersebut, Putut mengapresiasi peran PTPN IV sebagai mitra strategis dalam program Genting, yang juga merupakan bagian dari 100 hari kerja Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
"Kami berharap dukungan PTPN IV dapat memberikan kontribusi nyata, tidak hanya melalui bantuan nutrisi tetapi juga infrastruktur seperti penyediaan sumber air bersih. Hal ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak," ungkap Putut.
Pada 5 Desember lalu, Menteri Kependudukan secara resmi meluncurkan program Genting di seluruh Indonesia. Program ini menargetkan bantuan kepada 1 juta ibu hamil, baduta (bayi di bawah dua tahun), dan balita dari keluarga miskin untuk mempercepat penurunan angka stunting.
Program Genting dirancang sebagai inisiatif kolaboratif yang melibatkan dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat untuk mengatasi stunting. Selain memberikan bantuan gizi, program ini juga fokus pada edukasi, pendampingan keluarga, dan penyediaan layanan kesehatan.
"Kolaborasi ini membuktikan bahwa sektor swasta dan pemerintah dapat bersinergi dalam menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat. Kami berharap program ini dapat menginspirasi sektor lain untuk turut berperan," tambah Putut.
Stunting, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, masih menjadi tantangan besar di Provinsi Jambi. Dukungan lintas sektor seperti yang dilakukan PTPN IV menjadi langkah strategis untuk menekan angka stunting. Dengan dukungan program Genting, pemerintah optimis dapat mencapai target penurunan angka stunting nasional hingga di bawah 14 persen pada 2024.
“Gerakan Genting menjadi inspirasi, tidak hanya untuk mendorong perbaikan gizi tetapi juga membangun infrastruktur pendukung, seperti akses air bersih yang dapat memengaruhi kesehatan keluarga secara keseluruhan,” ujar perwakilan BKKBN.
PTPN IV telah menunjukkan kepedulian nyata dengan berbagai bentuk bantuan, mulai dari distribusi nutrisi bagi keluarga berisiko hingga perbaikan sarana kesehatan di wilayah kerjanya. Langkah ini menjadi bukti peran dunia usaha dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
Dengan keberlanjutan program ini, semakin banyak keluarga di Jambi yang dapat terhindar dari risiko stunting, memperbaiki kualitas hidup generasi mendatang, dan mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045.(*)
Add new comment