Sungai Penuh – Sebuah mobil pikap pengangkut buah-buahan mengalami kecelakaan fatal di jalan nasional Km 16 Sungai Penuh, Provinsi Jambi, pada Sabtu (4/1/2025). Kendaraan tersebut terjun ke jurang sedalam 100 meter setelah meluncur dari arah Tapan, Sumatera Barat, menuju Kota Sungai Penuh, Jambi.
Kecelakaan ini terjadi di tikungan tajam yang berada di lokasi dengan medan terjal dan sempit. Menurut dugaan awal, sopir mobil pikap mengantuk sehingga kehilangan kendali.
Warga setempat menyebutkan bahwa mobil pikap tersebut sempat oleng ke kanan dan keluar jalur sebelum akhirnya terjun ke jurang. Bekas goresan ban mobil terlihat jelas di tepian jalan hingga menuju jurang.
“Mobil oleng, mungkin sopir mengantuk. Barang bawaan berserakan di dasar jurang, dan kondisi mobil hancur total,” ujar seorang saksi mata.
Di dasar jurang, terlihat buah-buahan yang diangkut pikap berserakan di sekitar kendaraan. Sopir dan seorang penumpang segera dievakuasi oleh warga dan dilarikan ke rumah sakit. Kondisi keduanya belum diketahui secara pasti.
Jalan nasional Km 16 Sungai Penuh dikenal berbahaya karena topografinya yang berbukit dan memiliki tikungan tajam. Jalan yang sempit ditambah tanjakan terjal sering kali menjadi titik rawan kecelakaan.
“Kawasan ini memang sering terjadi kecelakaan, apalagi bagi pengendara yang kurang waspada atau tidak terbiasa dengan medan,” tambah seorang warga.
Kota Sungai Penuh sendiri terletak di kawasan Bukit Barisan dengan topografi berbukit dan bergelombang. Ketinggiannya mencapai 650-1.200 meter di atas permukaan laut, dengan luas wilayah mencapai 39.150 hektare. Sebagian besar wilayahnya memiliki kemiringan yang curam, menjadikannya tantangan tersendiri bagi pengendara.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian saat melintas di jalur-jalur berisiko seperti jalan nasional Km 16 Sungai Penuh. Dinas terkait diharapkan segera memberikan perhatian terhadap keamanan jalan, seperti penambahan rambu peringatan atau pembatas jalan untuk meminimalisir risiko kecelakaan serupa.
Warga juga mengimbau para pengendara, terutama sopir kendaraan berat, untuk memastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan prima sebelum melintasi jalur yang berbahaya ini. (*)
Add new comment