TANJUNG JABUNG BARAT – Hujan yang terus mengguyur Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Provinsi Jambi, menyebabkan banjir yang berdampak pada sekitar 500 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Batang Asam. Kondisi ini mengakibatkan lumpuhnya aktivitas warga, termasuk perekonomian di daerah tersebut.
Seorang warga Batang Asam yang enggan disebutkan namanya mengaku sangat membutuhkan bantuan pemerintah, terutama bahan makanan, karena mereka tidak dapat bekerja akibat banjir yang cukup dalam.
“Kami di sini sudah kena banjir cukup dalam, kami tidak bisa kerja. Kami butuh bantuan, terutama bahan makanan,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kondisi banjir membuat warga hanya bisa berharap pada bantuan dari pemerintah dan masyarakat sekitar. “Gimana ya, kita hanya bisa berharap ada bantuan. Banjir juga lumayan dalam,” tambahnya.
Camat Batang Asam, Junaidi, mengungkapkan bahwa beberapa wilayah yang terdampak banjir, seperti Desa Tanjung Bojo dan Suban, kini mulai surut. Namun, ia berharap tidak ada hujan lagi agar banjir dapat surut secara maksimal.
“Desa Tanjung Bojo kondisi sudah surut. Suban sudah surut sejak kemarin,” katanya.
Junaidi juga menyebutkan bahwa sekitar 502 KK terdampak banjir. Sebagian warga memilih mengungsi ke fasilitas publik, sementara sebagian lainnya mengungsi ke rumah keluarga terdekat.
“502 KK lebih kurang menurut laporan dari kepala desa dan lurah,” ujarnya.
Banjir yang melanda tidak hanya menyulitkan aktivitas sehari-hari warga, tetapi juga melumpuhkan perekonomian di kawasan tersebut. Warga berharap bantuan dari pemerintah segera datang, khususnya dalam bentuk bahan makanan, kebutuhan pokok, dan fasilitas kesehatan.
Camat Batang Asam juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan, mengingat curah hujan di wilayah tersebut masih berpotensi tinggi.
Diharapkan, upaya penanganan cepat dari pemerintah dan bantuan masyarakat dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir, serta memastikan pemulihan berjalan dengan baik di daerah tersebut. (*)
Add new comment