Dalam suasana penuh kedamaian, narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi melaksanakan ibadah di Vihara Suddhavassa, yang berada di dalam kompleks Lapas. Kegiatan ibadah ini merupakan bagian dari pembinaan spiritual bagi warga binaan yang beragama Buddha.
Kepala Lapas Kelas IIA Jambi, Yunus Maraden Simangunsong menegaskan bahwa fasilitas ibadah seperti Vihara Suddhavassa merupakan wujud penghormatan terhadap kebebasan beragama di dalam lapas. “Kami berkomitmen untuk mendukung warga binaan dalam menjalankan ibadah sesuai keyakinan mereka. Kegiatan ini menjadi salah satu cara kami membina mereka agar menjadi individu yang lebih baik,” ujarnya.
Para narapidana yang terlibat dalam ibadah ini mengaku bersyukur atas kesempatan tersebut. “Meskipun berada di dalam lapas, kami merasa dihargai dan diberi ruang untuk tetap menjalankan keyakinan kami. Ini sangat berarti bagi kami,” ungkap salah seorang warga binaan.
Vihara Suddhavassa, yang dikelola dengan baik oleh pihak lapas, tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol pembinaan spiritual yang inklusif. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan warga binaan dapat merenungkan kesalahan masa lalu dan membangun semangat baru untuk masa depan yang lebih baik.
Lapas Kelas IIA Jambi terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang mendukung hak-hak keagamaan warga binaan, menjadikan pembinaan spiritual sebagai salah satu pilar penting dalam proses rehabilitasi mereka. (*)
Add new comment