Cek Kesehatan Gratis di Kota Jambi Resmi Dimulai, Warga Masih Enggan Periksa Diri

WIB
IST

Jambi – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dicanangkan Pemerintah Kota Jambi sebagai kado ulang tahun bagi masyarakat resmi dimulai hari ini, Senin (10/2/2025). Namun, di hari pertama pelaksanaan, antusiasme warga masih minim.

Berdasarkan pantauan di sejumlah puskesmas di Kota Jambi, hingga siang hari belum terlihat warga yang datang untuk memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis ini. Padahal, seluruh tenaga medis telah bersiap, bahkan ruangan khusus sudah disediakan untuk pemeriksaan kesehatan.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Jambi, dr Rini Kartika, mengungkapkan bahwa 20 puskesmas di Kota Jambi telah siap menjalankan program ini. Namun, realisasinya masih tergantung dari animo masyarakat.

"Kami sudah melakukan sosialisasi di berbagai platform media sosial, termasuk Instagram Dinas Kesehatan, Kominfo, serta akun media sosial masing-masing puskesmas. Namun, animo masyarakat masih belum terlihat," ujar dr. Rini, Senin (10/2/2025).

Pemerintah Kota Jambi berharap masyarakat memanfaatkan kesempatan ini, terutama sebagai langkah deteksi dini terhadap penyakit serius.

Saat diwawancarai, beberapa warga mengungkapkan alasan unik mengapa mereka enggan menjalani pemeriksaan kesehatan gratis ini.

Yani (45), warga Jambi, mengaku sudah mengetahui program ini, tetapi ia takut mengetahui hasilnya.

"Saya belum siap bang, kalau ternyata ada penyakit parah. Bayangin aja kalau tiba-tiba kanker," kata Yani dengan nada cemas.

Sikap serupa juga ditunjukkan oleh Andi (38), warga Kota Jambi, yang bahkan tidak tahu ada program cek kesehatan gratis ini. Namun, setelah diberi informasi, ia tetap ragu.

"Kalau ternyata ada penyakit parah gimana ya? Kayaknya saya belum siap," ujar Andi sambil termenung.

Namun, berbeda dengan Yani dan Andi, Septi (29), warga Jambi asal Sumsel, justru menyambut program ini dengan penuh antusias.

"Wah, aku baru tahu! Bagus banget ini. Aku bakal ajak suami untuk periksa juga. Kalau ada penyakit, kan bisa langsung diobati," kata Septi bersemangat.

Minimnya antusiasme warga menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Jambi. Pemerintah perlu meningkatkan sosialisasi program ini, bukan hanya melalui media sosial, tetapi juga dengan melibatkan RT, RW, dan kader kesehatan masyarakat untuk mendorong warga melakukan pemeriksaan kesehatan.

Banyak masyarakat yang masih belum mengetahui program ini. Ada pula yang takut memeriksa kesehatan karena khawatir menemukan penyakit serius. Padahal, pemeriksaan dini justru bisa menyelamatkan nyawa dan mencegah kondisi yang lebih buruk di masa depan.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network