Kabar mengejutkan mengguncang RSUD Raden Mattaher!
Penjualan limbah medis oleh oknum pejabat rumah sakit mencuat ke publik. Kasus ini melibatkan penjualan yang diduga ilegal limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang dilakukan secara sistematis tanpa izin resmi.
Menurut sumber terpercaya, oknum itu telah memesan orang tertentu untuk menjemput limbah B3 infeksius setiap bulan. Totalnya mencapai 1 ton limbah medis yang dijual.
Izin resmi penjualan dan ke siapa penjualan ini dilakukan masih menjadi misteri.
Karena dilakukan secara terselubung, tentu saja kemana uang hasil penjualan limbah medis ini menjadi pertanyaan publik. Apakah pernah disetorkan ke kas rumah sakit?
Ataukah masuk ke kantong pribadi oknum-oknum tak bertanggung jawab itu?.
Jika benar terjadi, praktik ilegal ini tak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan masyarakat. Limbah medis yang seharusnya dimusnahkan dengan prosedur ketat justru dijual secara bebas, membuka celah penyebaran penyakit dan pencemaran lingkungan.
Siapa dalang di balik praktik ilegal ini? Akankah pihak berwenang bertindak tegas?
Dirut RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Herlambang belum merespon konfirmasi.(*)
Add new comment