Jambi – Di balik hiruk-pikuk dunia pendidikan dan seni digital, Aderian Kurniawan kembali menyentuh kanvas. Setelah hampir 11 tahun vakum, Guru Seni Budaya MTs N 3 Kota Jambi ini menampilkan karya yang memukau dalam pameran seni rupa di Taman Budaya Jambi. Pameran bertema “Sepuluh Objek Pemajuan Kebudayaan: Kita Dulu, Kini, dan Nanti” ini digelar pada 23 hingga 28 Juli 2024.
“Saya terakhir melukis di atas kanvas pada tahun 2013. Setelah itu, saya beralih ke dunia digital dan pendidikan. Sudah hampir 11 tahun vakum melukis di kanvas sehingga saya tidak menyangka bila lukisan saya bisa lolos kurasi,” kata Aderian Kurniawan, mengungkapkan perasaannya dengan nada haru.
Lukisannya yang berjudul “Anatomi Kembang” bukan hanya sekadar karya seni. Ini adalah refleksi dari perpaduan antara kekuatan dan kelembutan, kehidupan dan kematian. Lukisan tersebut menampilkan tulang-belulang manusia yang dihiasi oleh bunga-bunga yang tumbuh di sela-selanya. Kerangka manusia dalam karya ini digambarkan tampak rapuh namun kokoh, memberikan kesan ketangguhan yang telah teruji oleh waktu.
Bunga-bunga yang bermekaran dengan kelopaknya yang lembut di antara tulang-belulang melambangkan kehidupan. “Anatomi Kembang” mengajak penonton untuk merenungkan dualitas kehidupan. Melalui visualisasi ini, Aderian ingin menyampaikan pesan bahwa di balik kematian terdapat kehidupan baru yang tumbuh; bahwa keindahan bisa ditemukan di tempat yang paling tak terduga sekalipun; dan bahwa setiap akhir adalah awal dari sesuatu yang baru. Karya ini juga sebagai penghormatan kepada siklus alam dan kekuatan regeneratif dari kehidupan.
Kepala MTs N 3 Kota Jambi, Risatri Gusmahansyah, mengucapkan selamat kepada Aderian dan mengajak masyarakat untuk menikmati pameran ini.
“Pameran lukisan ini memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk menikmati beragam ekspresi seni dan kreativitas para seniman Jambi serta dapat memperluas pandangan kita tentang dunia,” ujarnya.

Pameran seni rupa ini menampilkan 81 karya lukisan dari 78 perupa serta 11 pertunjukan tari khas Jambi. Di tengah gemerlap pameran, karya Aderian Kurniawan mencuri perhatian banyak pengunjung. Tidak hanya membawa estetika yang memanjakan mata, tetapi juga makna yang mendalam bagi siapa saja yang menikmatinya.
Kembalinya Aderian ke dunia seni rupa menandai bukan hanya kembalinya seorang seniman berbakat, tetapi juga menunjukkan bahwa seni memiliki kekuatan untuk menginspirasi dan menyentuh hati banyak orang. Karyanya menjadi bukti nyata bahwa kreativitas dan dedikasi seorang seniman dapat memberikan makna yang mendalam bagi penikmat seni.
Salah satu apresiasi terbesar datang dari Hasan Basri Agus (HBA), mantan Gubernur Jambi, yang takjub dengan karya Aderian. HBA memuji kedalaman dan keindahan “Anatomi Kembang” yang berhasil menangkap esensi kehidupan dan kematian dengan sangat elegan.
“Karya ini luar biasa. Aderian berhasil menghidupkan kanvas dengan makna yang begitu mendalam. Saya sangat terkesan,” ujar HBA, yang turut hadir di lokas melihat langsung buah karya Aderian.
Dengan hadirnya “Anatomi Kembang” dalam pameran ini, diharapkan akan ada lebih banyak karya yang menginspirasi dan memperkaya dunia seni di masa mendatang. Aderian Kurniawan, melalui karyanya, mengajak kita semua untuk merenungkan tentang kehidupan dan kematian, serta keindahan yang bisa ditemukan di tempat yang paling tak terduga sekalipun.(*)
Add new comment