PTPN IV PalmCo Genjot Produksi Jagung di Lahan Replanting Sawit: Langkah Strategis Perkuat Ketahanan Pangan

WIB
Ist

JAKARTA – PTPN IV PalmCo, anak usaha Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), semakin serius dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mengoptimalkan lahan replanting kelapa sawit dengan menanam jagung.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi tanaman di lahan yang sedang mengalami proses peremajaan.

"Kami ingin memastikan lahan yang sedang dalam tahap replanting tetap produktif. Oleh karena itu, jagung menjadi pilihan utama karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan cepat panen," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (14/3/2025).

Sejak akhir Januari 2025, PTPN IV PalmCo telah melakukan penanaman jagung serentak di lima provinsi, yakni Sumatera Utara, Jambi, Kalimantan Timur, Jawa Barat, dan Riau. Hingga saat ini, 8 hektare jagung telah ditanam dengan target 3.000 hektare sepanjang tahun ini.

"Dari total 20.900 hektare lahan sawit yang sedang diremajakan, sekitar 3.000 hektare akan kami manfaatkan untuk penanaman jagung dengan sistem tumpangsari," jelas Jatmiko.

Penanaman jagung ini memanfaatkan wilayah hiaten (titik kosong dalam perkebunan sawit) serta lahan replanting yang dikelola oleh petani mitra binaan PTPN IV PalmCo.

Menurut Jatmiko, sistem tumpangsari ini sangat efisien karena jagung dapat tumbuh baik meskipun berada di bawah naungan pohon sawit yang masih dalam tahap pertumbuhan.

Untuk mempercepat implementasi program ini, PTPN IV PalmCo menggandeng berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan aparat kepolisian.

Di Jambi, program ini mendapat dukungan penuh dari Polda Jambi, yang terlibat dalam penanaman jagung perdana di lahan Kelompok Tani Tunas Jaya, RT 15, Kelurahan Paal Lima, pada akhir Januari lalu.

Sementara itu, di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, penanaman jagung di lahan seluas 5 hektare juga dihadiri oleh Kapolres Banjar, AKBP Ifan Hariyat.

"Kami berharap sinergi antara pemerintah, kepolisian, dan sektor swasta ini bisa semakin memperkuat ketahanan pangan daerah," ujar Kapolres Banjar.

Di Riau, program ini telah berjalan di Afdeling VI, Kebun Air Molek I, Kabupaten Indragiri Hulu, dengan lahan seluas 2 hektare. Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, menyatakan bahwa sinergi ini akan membantu mencapai stabilitas pangan di daerah.

"Kami mendukung penuh langkah PalmCo dalam memperkuat sektor pangan. Program ini harus terus dikembangkan agar bisa menjadi solusi bagi perekonomian daerah," kata Fahrian.

PTPN IV PalmCo menargetkan bahwa program intercropping jagung ini akan terus diperluas seiring dengan proses replanting kelapa sawit di berbagai wilayah.

"Jagung menjadi komoditas strategis untuk mengurangi ketergantungan impor. Jika program ini berhasil, Indonesia tidak hanya menjadi produsen kelapa sawit terbesar, tetapi juga pemain kuat di sektor jagung," pungkas Jatmiko.

Dengan langkah ini, perkebunan kelapa sawit tidak hanya berkontribusi pada sektor minyak nabati, tetapi juga membantu memperkuat ketahanan pangan nasional melalui diversifikasi komoditas pertanian.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network