JAMBI – Kabar menggembirakan datang dari sektor pertanian Provinsi Jambi. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat lonjakan signifikan pada luas panen dan produksi jagung pipilan sepanjang tahun 2024. Luas panen tercatat mencapai 1.514 hektare, meningkat hampir 94 persen dibandingkan 2023 yang hanya 781 hektare.
Tak hanya itu, produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen pun melonjak tajam. Sepanjang 2024, tercatat produksi sebesar 10.531 ton, naik 122,89 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 4.725 ton.
Puncak panen terjadi pada November 2024 dengan luas panen tertinggi mencapai 725 hektare, berbeda dari tahun sebelumnya yang terjadi pada bulan Juni. Ini menunjukkan pola panen yang mulai berubah seiring adaptasi petani terhadap kondisi iklim dan teknis budidaya.
Potensi panen jagung pipilan untuk Januari–April 2025 diperkirakan mencapai 946 hektare, dengan proyeksi produksi sekitar 5.784 ton. Sementara produksi jagung pipilan kadar air 28 persen selama 2024 tercatat sebesar 14.245 ton, juga naik dua kali lipat dibanding tahun 2023.
Jika dikonversikan ke kadar air standar 14 persen, maka total produksi jagung Jambi tetap konsisten di angka 10.531 ton, mengukuhkan Jambi sebagai salah satu daerah yang mulai bangkit dalam produksi jagung nasional.
Lonjakan produktivitas ini menjadi sinyal positif dalam upaya pemenuhan kebutuhan pakan ternak maupun industri berbasis pertanian. Pemerintah daerah didorong untuk memperkuat akses pasar, logistik, dan infrastruktur pertanian demi menjaga tren pertumbuhan ini.
Jika didukung dengan kebijakan hilirisasi dan pemberdayaan petani, jagung bisa menjadi komoditas unggulan baru yang mendongkrak ekonomi desa dan ketahanan pangan regional Jambi.(*)
Add new comment