Diskusi Rabuan TAG-Bappeda Pertajam Ide Jambi International Boarding School, Titian Teras Diusulkan Jadi Sekolah Transformasi "SMA Unggul Garuda Prabowo-Gibran"

Dengan keterlibatan para ahli dan tokoh nasional seperti Dr. Bayu Indrawan, Diskusi Rabuan TAG-Bappeda tidak sekadar wacana, tapi sudah mulai menyusun langkah konkret. SMA Titian Teras kini digadang-gadang sebagai calon kuat transformasi menuju SMA Unggul Garuda di Jambi — sebuah tonggak penting pendidikan sains dan teknologi di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.

***

Program nasional SMA Unggul Garuda yang diusung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapat respons positif dari Pemerintah Provinsi Jambi. Dalam Diskusi Rabuan yang digelar Bappeda Provinsi Jambi dan Tenaga Ahli Gubernur (TAG), Rabu (23/4/2025), ide besar ini dibahas secara strategis dan mendalam.

Diskusi bertajuk “Jambi International Boarding School for Science & Tech” tersebut dihadiri berbagai unsur, termasuk anggota TAG, OPD teknis, akademisi, dan sebagainya. Diskusi ini tidak hanya menjadi forum pertukaran gagasan, tapi juga langkah konkret mematangkan konsep dan arah kebijakan pendidikan unggulan di Jambi.

Narasumber utama, Dr. Eng. H. Bayu Indrawan, S.E., S.T., M.T., pendiri STEM Indonesia, tampil memukau dengan pemaparan konsep SMA Unggul Garuda yang akan diluncurkan secara nasional di 4 provinsi pada tahun ini. Menurut Bayu, model sekolah ini adalah boarding school berbasis sains dan teknologi, dengan penekanan pada pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) dan penguatan bahasa Inggris sebagai fondasi utama.

“Program ini akan mengubah wajah pendidikan menengah Indonesia. SMA Unggul Garuda adalah sekolah bertaraf internasional yang dirancang untuk mencetak lulusan siap masuk perguruan tinggi terbaik dunia,” ujar Bayu.

Yang menarik, Bayu secara khusus menyebut SMA Titian Teras di Jambi sebagai salah satu sekolah yang sudah memenuhi syarat awal menjadi sekolah transformasi menuju SMA Unggul Garuda. Menurutnya, sekolah ini sudah memiliki model boarding school, kultur akademik, dan ekosistem yang memungkinkan untuk dimodifikasi sesuai standar nasional dan global.

“Jambi sudah punya SMA boarding school—Titian Teras. Sekolah ini bisa menjadi cikal bakal transformasi menuju SMA Unggul Garuda. Dengan penguatan kurikulum STEM dan peningkatan kapasitas guru, ini akan jadi lompatan besar,” tegas Bayu.

Bayu mengatakan alumni SMA unggul garuda akan dimagangkan di perusahaan-perusahaan dunia. Sehingga, mereka memiliki kapasitas dan kecakapan siap guna dalam menghadapi kehidupan masa depan.

Dr. Bayu bukan sosok sembarangan. Ia meraih gelar doktor teknik di usia 26 tahun dari Jerman, dan merupakan putra daerah Jambi, alumni Universitas Sriwijaya yang telah mengharumkan nama Indonesia di bidang pendidikan teknologi. Ia sempat diapresiasi langsung Presiden B.J. Habibie atas capaian akademiknya, dan kini menjabat sebagai Tim Ahli Dirjen Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan.

“Pendidikan bukan sekadar tentang membangun gedung. Ini soal membentuk karakter unggul, kemampuan analitis, dan kesiapan global. SMA Unggul Garuda harus menjadi mercusuar baru pendidikan Indonesia. Dan Jambi punya peluang besar,” jelas Bayu.

Ir. H. Syahrassadin, M.Si, Ketua Tim Tenaga Ahli Gubernur Jambi, menegaskan Diskusi Rabuan akan menjadi forum rutin untuk mengawal implementasi visi Gubernur Jambi 2025–2029. Untuk program SMA Unggul Garuda, akan dibentuk tim teknis bersama dinas pendidikan dan stakeholder terkait, guna menyusun roadmap transformasi SMA unggulan di Jambi.

“Kita tak mau gagasan besar ini berhenti jadi wacana. Akan ada tim khusus untuk memetakan kesiapan, skema pendanaan, kerja sama pusat-daerah, serta roadmap penguatan SDM dan infrastruktur sekolah,” kata Syahrassadin.(*)