Topaz 1 Berbuah Orange, Bibit Sawit Unggul Asian Agri Buktikan Daya Saing dan Sejahterakan Petani Jambi

WIB
IST

JAMBI – Komitmen Asian Agri dalam mendukung pertumbuhan berkelanjutan industri kelapa sawit Indonesia kembali ditegaskan melalui pemanfaatan bibit unggul Topaz 1, yang terbukti mendongkrak produktivitas kebun dan meningkatkan kesejahteraan petani. Bibit yang berkarakter buah orange ini tidak hanya unggul dari sisi hasil, tetapi juga adaptif dan diminati pasar.

Dalam acara Silaturahmi Media yang digelar di Hotel Aston Jambi, Senin (29/4/2025), Manager Social, Security and License Asian Agri Wilayah Jambi, Liharman Purba, menyampaikan bahwa Topaz telah menjadi tulang punggung program kemitraan perusahaan bersama petani sawit swadaya dan plasma di berbagai wilayah, termasuk Jambi.

“Media adalah mitra strategis dalam membangun ekosistem usaha yang sehat. Kami ingin berbagi bagaimana Topaz telah membawa perubahan nyata di lapangan—termasuk melalui testimoni langsung para petani pengguna,” ujar Liharman.

Salah satu kisah sukses datang dari Zulkifli Sihombing, petani plasma dari Merlung, Tanjab Barat. Sejak bergabung dengan program peremajaan sawit rakyat Asian Agri pada 2011, ia telah memanen hasil luar biasa. Pada tahun pertama tanam (TM1), produksi langsung menyentuh angka 20 ton/ha/tahun, dan saat ini mencapai 32 ton/ha/bulan di masa puncak produksi.

“Dulu saya hanya petani biasa. Tapi dengan bibit Topaz dan pendampingan intensif dari Asian Agri, saya bisa bangkit dan berkembang. Alhamdulillah, saya sekarang punya usaha transportasi, bengkel, bahkan hotel. Semuanya saya beri nama Merlung Topaz, sebagai bentuk syukur,” tutur Zulkifli.

Sementara itu, Andika Candra, petani sawit dari Sarolangun yang menggunakan varietas Topaz 1 berbuah orange sejak 2013, mengonfirmasi bahwa karakter warna buah tidak memengaruhi performa maupun harga jual.

“Panen perdana cepat, hasil maksimal. Itu yang penting. Warna orange atau merah, tetap diterima oleh pabrik dengan harga sama,” jelasnya.

Topaz 1 dikenal dengan pertumbuhan cepat dan hasil tinggi. Andika bahkan memanen 15,5 ton/ha pada usia 22 bulan, pencapaian yang jauh di atas rata-rata nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Yopy Dedywiryanto, Head of Plant Breeding Asian Agri, mengungkapkan bahwa bibit Topaz merupakan hasil riset selama lebih dari 25 tahun, dengan fokus pada daya adaptasi lahan, ketahanan penyakit, dan rendemen minyak optimal.

“Kami tidak sekadar menjual bibit. Kami membina, mendampingi, dan memastikan petani berkembang bersama kami. Sukses petani adalah sukses kami,” kata Yopy.

Saat ini, lebih dari 1 juta hektar lahan sawit di Indonesia dan mancanegara seperti Afrika, India, Filipina, dan Guatemala telah ditanami bibit Topaz. Ketersediaan bibit resmi dapat diakses melalui hotline 0823-1177-4500 atau email [email protected], dengan pembelian hanya melalui rekening resmi PT Tunggal Yunus Estate di Bank Panin.

Dengan semangat Bermitra Lebih Baik, Asian Agri terus memperluas jangkauan inovasi dan penguatan petani, sebagai pilar utama keberlanjutan industri sawit nasional.

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network