Jakarta — Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, resmi melantik lima pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) periode 2025–2029, Jumat (1/8). Dalam pelantikan yang digelar di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Menag menekankan bahwa para pimpinan baru wajib menciptakan perubahan nyata dalam 100 hari pertama masa jabatan.
“Saya minta hadirkan kejutan perubahan. Jangan tunggu setahun, cukup 100 hari, tapi harus terasa,” tegas Menag dalam sambutannya, disambut tepuk tangan hadirin.
Pelantikan turut dihadiri Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin dan Irjen Khairunnas.
Ini Daftar Pimpinan PTKN yang Dilantik:
- Prof. Martin Kustati – Rektor UIN Imam Bonjol Padang
- Dr. Masnun – Rektor UIN Mataram
- Prof. Mohamad Isom – Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
- Dr. Ilfi Nur Diiana – Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
- Habel S.J. Rieuwpassa – Ketua STAKN Mesias Sorong
Menag Nasaruddin menegaskan bahwa tugas seorang rektor hari ini tidak lagi terbatas pada pengelolaan akademik, namun juga soal ketenangan kampus.
“Saat kekuatan media sosial tumbuh, rektor harus jadi stabilisator. Tak cukup pintar, tapi harus mampu meredam kegaduhan dan menjaga integritas kampus,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya memperkuat atmosfer akademik dengan lebih banyak diskusi ilmiah ketimbang sekadar urusan administratif atau gaya hidup dosen.
Menag juga mengingatkan bahwa jabatan rektor bukan karena yang terbaik secara mutlak, melainkan karena memenuhi syarat formal. Karena itu, ia mendorong para pimpinan kampus agar tetap rendah hati dan fokus melayani kebutuhan intelektual mahasiswa.
“Ini amanah. Kampus harus jadi wajah moderasi, keteladanan, dan kekuatan spiritual dalam dunia akademik,” ucapnya.
Kementerian Agama berharap kehadiran lima pimpinan baru ini mampu mendorong transformasi PTKN menjadi institusi yang adaptif terhadap perubahan zaman dan tantangan global.
Langkah awal yang diminta Menag: membangun kepercayaan publik dan menjadikan kampus sebagai pusat kecemerlangan intelektual.(*)
Add new comment