Kabar duka datang dari jajaran Kepolisian Resor Tanjung Jabung Timur (Polres Tanjab Timur). Seorang perwira pertama, IPDA Almu Jamil, yang menjabat sebagai Kanit Dalmas, meninggal dunia dalam kecelakaan tragis di Jalan Lintas Jambi–Muara Sabak, tepatnya di kawasan Zone III, Kecamatan Geragai, Selasa (13/5).
Mobil Toyota Innova warna hitam yang dikemudikan korban tertimpa pohon besar yang tumbang secara tiba-tiba dari sisi jalan. Peristiwa ini terjadi saat IPDA Almu Jamil dalam perjalanan dari Muara Sabak menuju Kota Jambi.
Selain korban meninggal, dalam mobil tersebut juga terdapat dua penumpang lain: Nur Asiah dan Muhammad Rasyid Al Fatih. Berdasarkan keterangan resmi, satu penumpang mengalami luka berat, sedangkan satu lainnya mengalami luka ringan.
Keduanya langsung dievakuasi dan dirujuk ke RS Bhayangkara Kota Jambi untuk mendapatkan penanganan medis intensif.
Kapolres Tanjab Timur AKBP Kuswicaksono membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa insiden terjadi tanpa ada tanda-tanda peringatan sebelumnya.
“Saat melintas di lokasi, tiba-tiba pohon besar di tepi jalan tumbang dan langsung menimpa kendaraan korban. Pengemudi dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian,” kata AKBP Kuswicaksono, Rabu (13/5).
Kecelakaan ini terjadi di tengah peralihan musim di Provinsi Jambi, yang kerap ditandai dengan angin kencang dan hujan deras. Kondisi tersebut rawan menyebabkan pohon-pohon tua yang berada di tepi jalan tumbang secara mendadak.
Berbagai kalangan menilai, tragedi ini menjadi pengingat penting bagi instansi terkait untuk kembali mengevaluasi keberadaan pohon-pohon besar di jalur lintas antarwilayah, khususnya yang melintasi zona rawan.
Tragedi ini menggambarkan bahwa risiko perjalanan dinas di wilayah seperti Jambi tak hanya datang dari manusia, tapi juga dari alam yang tak selalu bisa ditebak.
Semoga arwah almarhum mendapatkan tempat terbaik, dan penumpang yang terluka segera pulih. Sementara itu, tanggung jawab kita semua adalah memastikan: tak ada lagi nyawa yang hilang hanya karena satu pohon yang tak sempat ditebang.(*)
Add new comment