Rapat Rabuan Tenaga Ahli Gubernur Jambi kembali digelar. Lokasi Aula Bappeda Provinsi, Rabu, 18 Juni 2025. Tema kali ini membahas Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dua pembicara utama adalah anggota TAG, Prof Suandi dan Prof Johanes. Keduanya bicara lantang. Isi materinya dalam. Sorotannya tajam. Bukan sekadar membahas makan. Ini soal masa depan anak bangsa.
Prof Suandi buka presentasi dengan kutipan Bung Karno. Soal pangan. Soal hidup-matinya bangsa.
"Makan gratis ini bukan proyek kecil," katanya.
Ia menjelaskan lima tujuan utama MBG. Gizi anak. Kurangi kelaparan. Dorong prestasi. Pangkas ketimpangan. Ringankan beban keluarga miskin.
Tapi, ada peringatan keras. Pangan yang tak aman bisa jadi petaka. Daging. Telur. Susu. Semua rentan kontaminasi.
“Jangan sampai dapur sekolah jadi sumber wabah,” tegas Suandi.
Ia ingatkan pentingnya pengukuran gizi. Pakai standar nasional. Ada AKG. Ada PUGS. Ada recall 24 jam. Semua harus jalan.
Giliran Prof Johanes berbicara. Gayanya tenang. Tapi pesannya tegas.
“Program ini tak bisa jalan sendiri,” katanya.
Ia dorong sinergi. Semua pihak harus terlibat. Dinas Pendidikan. Dinas Kesehatan. UMKM. Koperasi sekolah. Puskesmas. Bahkan kampus.
“Kalau cuma satu OPD yang kerja, pasti jebol,” ujarnya.
Ia juga soroti potensi kecurangan. Dapur makan jangan dimonopoli. Harus transparan. Harus adil. Libatkan pelaku lokal.
MBG sedang bermasalah secara nasional. Serapan anggaran minim. Baru 2,6% dari Rp171 triliun. Ada kasus keracunan. Di Sukoharjo dan Nunukan.
Mahasiswa juga protes. Di Papua. Di Maluku. Mereka nilai program ini salah sasaran.
Bagaimana dengan Jambi?
Dua profesor di forum itu bicara jujur. Bicara lantang. Minta Jambi hati-hati. Jangan ulang pola lama.
Makan gratis bukan hanya soal logistik. Tapi soal tanggung jawab moral. Soal SDM masa depan. Soal keberpihakan pada rakyat kecil.
“Kita sedang memberi makan masa depan republik,” tutup Prof Johanes.
Hadir membuka acara Sekretaris Bappeda Provinsi Jambi, Mahrup. Hadir juga Ketua Harian TAG Dr Ridwansyah, sejumlah anggota TAG Dr Agus yang juga menjadi moderator, Thamrin Bachri MSc, Dr Arpani, Yulfi Alfikri MAP, Muawwin MM.(*)
Add new comment