Jambi – Kabar kurang sedap kembali menghantam para petani sawit di Provinsi Jambi. Harga tandan buah segar (TBS) periode 20–26 Juni 2025 kembali turun Rp23,32 per kilogram.
Kini, harga TBS untuk umur tanaman 10–20 tahun hanya Rp3.200,59/kg.
Data ini diumumkan resmi oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jambi usai rapat penetapan harga bersama pelaku industri dan asosiasi sawit daerah.
Meski penurunan harga hanya puluhan rupiah, efek psikologisnya cukup terasa.
“Harga makin ke sini malah makin turun. Padahal pupuk dan ongkos panen naik terus. Kami bingung,” kata Zainal, petani sawit asal Tanjab Barat, Jumat (20/6/2025).
Tak hanya Zainal. Keluhan serupa juga datang dari petani di Muaro Jambi, Tebo, hingga Merangin. Banyak yang berharap harga bisa kembali naik setidaknya mendekati Rp3.400/kg seperti dua bulan lalu.
Berikut Daftar Lengkap Harga TBS Terbaru Jambi
Periode 20–26 Juni 2025, inilah rincian harga berdasarkan usia tanaman:
Usia Tanaman | Harga TBS/kg |
---|---|
3 Tahun | Rp2.497,62 |
4 Tahun | Rp2.668,12 |
5 Tahun | Rp2.790,78 |
6 Tahun | Rp2.907,30 |
7 Tahun | Rp2.980,64 |
8 Tahun | Rp3.044,14 |
9 Tahun | Rp3.104,01 |
10–20 Tahun | Rp3.200,59 |
21–24 Tahun | Rp3.104,90 |
25 Tahun | Rp2.963,55 |
Tak hanya TBS, rapat juga memutuskan harga CPO dan inti sawit (kernel) untuk minggu ini.
- Harga CPO: Rp13.063,92/kg
- Harga Kernel: Rp10.414,31/kg
- Indeks K: 93,93 persen
Meski CPO terpantau stabil, harga TBS di tingkat petani belum sepenuhnya ikut terangkat. Banyak faktor pengaruh seperti biaya angkut, pengolahan, hingga fluktuasi permintaan ekspor.
Petani berharap ada evaluasi formula penetapan harga serta dukungan insentif di saat harga anjlok.
“Kalau harga terus begini, kami butuh jaminan subsidi pupuk atau pengurangan biaya produksi,” ucap Sulastri, ibu dua anak, petani sawit di Batanghari.
Sejauh ini, Disbun Jambi belum merespons permintaan khusus dari asosiasi petani. Namun, mereka memastikan bahwa harga tetap ditentukan berdasarkan hasil rapat dan analisis pasar mingguan.(*)
Add new comment