Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sarolangun menggelar tes urine bagi Warga Binaan dan Petugas Pemasyarakatan, Kamis (3/7). Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun serta Polres Sarolangun, sebagai langkah konkret mewujudkan Lapas Bersih dari Narkoba.
Tes urine ini juga menjadi bagian dari implementasi Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta mendukung visi dan misi Presiden dalam “Asta Cita”, melalui penerapan Panca Carana Laksya Pemasyarakatan untuk menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang aman dan bebas narkoba.
Kepala Lapas Sarolangun, Reza Yudhistira, menyampaikan komitmen penuh jajarannya untuk menjaga integritas dan kebersihan Lapas dari penyalahgunaan narkoba.
“Kami berkomitmen menjaga Lapas Sarolangun sebagai institusi bebas narkoba. Tes urine ini akan menjadi program rutin dan pemeriksaan berkala akan terus dilakukan agar seluruh pegawai maupun Warga Binaan tetap bersih,” ujar Reza.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun dan Polres Sarolangun atas sinergi dan dukungan yang diberikan.
Sinergi lintas instansi ini diapresiasi sebagai langkah penting dalam mendukung pemberantasan narkoba di wilayah Kabupaten Sarolangun. Selain meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba, kegiatan ini juga menjadi bentuk deteksi dini penyalahgunaan.
Selanjutnya, seluruh petugas dan Warga Binaan secara bergilir mengikuti tes urine dengan pengawasan ketat untuk menghindari adanya manipulasi.
“Kami tidak akan menoleransi segala bentuk penyalahgunaan narkoba di Lapas ini. Tes urin ini adalah salah satu upaya kami untuk memastikan hal tersebut,” tegas Reza.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, seluruh peserta yang terdiri atas 21 pegawai dan 10 Warga Binaan dinyatakan negatif narkoba. Kegiatan ini diharapkan memberikan efek jera bagi siapa pun yang mencoba untuk memasukkan atau menggunakan narkoba ke lingkungan Lapas serta memperkuat citra Lapas sebagai institusi yang bersih dan bebas dari narkoba. (*)
Add new comment