Tebing Tinggi – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag. menggelar program legendaris Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa (Klompencapir) Reborn untuk meningkatkan semangat bertani dan memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Rabu (30/07).
Ratusan warga dan pemangku kepentingan berkumpul di Desa Purwodadi, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, untuk menghadiri acara "Kelompok Pencapir Reborn", sebuah inisiatif besar yang bertujuan untuk meningkatkan semangat bertani dan memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut. Dengan tema “Meningkatkan Semangat Bertani untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai Lumbung Pangan Provinsi Jambi”, acara ini menjadi momentum penting bagi sektor pertanian daerah.
Kegiatan perdana yang digelar se-Provinsi Jambi ini dihadiri oleh Kepala Balai Pelatihan Pertanian Provinsi Jambi, Bapak Sugeng Mulyono, Perwakilan dari Kodim 0419/ Tanjab, Polres Tanjab Barat, Kejari Tanjab Barat, para kepala OPD, staf ahli, pimpinan perbankan, serta para ketua dan anggota kelompok tani dan nelayan, dan UMKM yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Dalam sambutannya, Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menyampaikan pesan yang sangat penting bagi kemajuan sektor pertanian. Bupati Anwar Sadat dalam sambutannya menegaskan bahwa menjadi petani bukanlah pekerjaan yang mudah, namun dengan ketekunan, kesabaran, dan niat yang tulus, ladang dan sawah bisa menjadi sumber berkah dan kesejahteraan. "Kelompok Pencapir Reborn ini bukan hanya sekedar menghidupkan kembali tradisi, namun juga sebagai wujud sinergi dan kolaborasi dalam memperkuat pemberdayaan masyarakat, khususnya di sektor pertanian," ujar Bupati Anwar dalam sambutannya.
Beliau juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung sektor pertanian, perikanan, dan UMKM, dengan meningkatkan kesejahteraan petani dan penguatan ekonomi rakyat. "Petani kita sekarang tidak hanya memegang cangkul, tetapi juga smartphone. Nelayan kita tak hanya melihat bintang di langit, tapi juga membaca cuaca melalui aplikasi. UMKM kita tak hanya berjualan di pasar, tetapi juga melalui media sosial. Inilah wajah baru Indonesia!", tambahnya.
Namun, Bupati juga mengingatkan bahwa tantangan semakin besar, seperti banjir informasi, hoaks, perubahan iklim, dan ketimpangan digital. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk bangkit bersama dan saling menguatkan, bukan saling menyalahkan. "Saya ingin mengajak para pemuda desa untuk tidak malu bertani, karena pangan adalah masa depan. Kepada ibu rumah tangga, teruslah belajar dan manfaatkan literasi digital untuk membantu ekonomi keluarga," pungkas Bupati Anwar.
Camat Tebing Tinggi juga memberikan apresiasi terhadap program ini, yang merupakan inisiatif dari Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat untuk menghidupkan kembali semangat bertani dan ketahanan pangan di wilayah tersebut. "Kelompok Pencapir Reborn ini adalah sarana untuk menyatukan petani, nelayan, dan pemerintah. Ini adalah sebuah langkah maju dalam membangun kualitas komunikasi yang lebih baik antara petani, nelayan, dan pemerintah," ujar Camat Tebing Tinggi dalam sambutannya.
Acara yang berlangsung meriah ini juga diisi dengan berbagai kegiatan yang sangat bermanfaat bagi petani dan masyarakat sekitar, di antaranya:
- Temu Wicara antara pemerintah daerah, petani, nelayan, gabungan kelompok tani, dan kelompok tani wanita untuk membahas tantangan dan peluang di sektor pertanian.
- Menampilkan Inovator beserta alat inovasi yang dihadirkan dari beberapa kecamatan untuk memperkenalkan teknologi terbaru dalam dunia pertanian.
- Pemberian hibah saprodi pertanian melalui program Pekarangan Pangan Lestari tahun 2025 kepada 4 kelompok tani wanita dari Dinas Ketahanan Pangan.
- Bantuan benih dan obat-obatan kepada Kelompok Tani Bumi Aji Desa Purwodadi untuk mendukung produktivitas pertanian lokal.
- Bantuan Anak stunting yang diberikan oleh Baznas untuk mendukung keluarga yang membutuhkan.
- Bantuan gerobak usaha kepada pelaku UMKM dari Baznas guna meningkatkan usaha mikro di desa.
- Bantuan alat pertanian kepada petani milenial dari Bank 9 Jambi sebagai upaya meningkatkan kualitas pertanian generasi muda.
- Pemberian paket sembako kepada kaum dhuafa dari Bank BRI untuk membantu meringankan beban keluarga kurang mampu.
- Penyerahan penghargaan kepada kepala desa dan lurah sebagai juara lomba kelurahan terbaik tingkat Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun 2025.
- Penyerahan penghargaan kepada kepala balai penyuluhan pertanian (BPP) terbaik yang berkontribusi dalam peningkatan sektor pertanian.
- Penyerahan Ppenghargaan kepada petani milenial terbaik sebagai apresiasi atas inovasi dan kreativitas dalam bertani.
- Inseminasi Bbuatan pada ternak untuk meningkatkan produktivitas dan kesehatan peternakan di daerah.
- Bazar UMKM yang menampilkan produk-produk lokal dan kreatif dari masyarakat setempat.
- Panen cabai merah di lokasi Kelompok Tani Bumi Aji yang dipelopori oleh petani milenial sebagai bukti keberhasilan dalam bertani modern.
- Pembagian door prize untuk menambah semangat dan keceriaan para peserta yang hadir dalam acara.
Kegitan Kelompok Pencapir Reborn 2025 di Desa Purwodadi ini bukan hanya sekadar acara seremonial, namun merupakan langkah konkret dalam memperkuat sektor pertanian, perikanan, dan UMKM, serta mempercepat terwujudnya ketahanan pangan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, Kabupaten Tanjung Jabung Barat siap untuk menjadi lumbung pangan yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing di Provinsi Jambi.
Inilah wajah baru pertanian Indonesia, yang memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk mewujudkan kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.(*)
Galeri foto :
Add new comment