Jakarta – Kabar gembira bagi para guru di seluruh Indonesia. Menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan tiga program khusus sebagai bentuk apresiasi sekaligus peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengungkapkan, tiga ‘kado’ tersebut adalah insentif untuk guru non-ASN, bantuan subsidi upah (BSU) bagi pendidik PAUD non-formal, dan bantuan afirmasi kualifikasi akademik S1/D4.
“Dengan kado ini, kami berharap para guru dapat meningkatkan kinerja dan kompetensi, sehingga kualitas pembelajaran di sekolah semakin baik,” ujar Abdul Mu’ti dalam acara “Kado HUT RI dari Presiden untuk Guru” di Jakarta, Rabu.
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menjelaskan bahwa insentif akan diberikan kepada 341.248 guru non-ASN yang sudah memiliki kualifikasi minimal S1/D4 namun belum memiliki sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG). Setiap guru akan menerima Rp300 ribu per bulan selama tujuh bulan, dibayarkan sekaligus sebesar Rp2,1 juta.
Program BSU menyasar 253.407 pendidik PAUD non-formal. Mereka akan mendapatkan Rp300 ribu per bulan selama dua bulan, juga dibayarkan sekaligus.
Sementara itu, bantuan afirmasi kualifikasi akademik diperuntukkan bagi guru yang belum memenuhi syarat pendidikan minimal S1/D4. Sebanyak 12.500 guru akan mengikuti pembelajaran dua semester di 112 perguruan tinggi mitra, dengan skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Menurut Suharti, program ini juga menjadi langkah awal agar guru penerima insentif dapat segera mengikuti sertifikasi PPG dan memenuhi syarat untuk menerima tunjangan profesi guru (TPG) atau tunjangan khusus bagi guru di wilayah 3T
“Semua program ini adalah bentuk perhatian Presiden terhadap kesejahteraan guru, sekaligus komitmen pemerintah dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” tegas Suharti.(*)
Add new comment