Partai Golkar menyerahkan rekomendasi untuk Pilkada Jambi, dengan Masnah Busro sebagai calon Bupati Muaro Jambi meski masih tercatat sebagai kader PAN. Langkah ini menimbulkan spekulasi dan mengubah peta politik lokal.
***
Jakarta — Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, Partai Golkar secara resmi menyerahkan rekomendasi dukungan untuk Pilkada serentak di Provinsi Jambi, Senin, 5 Agustus 2024. Dalam kesempatan ini, Golkar mengumumkan empat kandidat untuk daerah yang menjadi fokus partai: Kota Sungai Penuh, Tebo, Tanjab Timur, dan Muaro Jambi.
Acara penyerahan rekomendasi dilakukan di markas besar Golkar, Jakarta, dan diserahkan langsung oleh Wakil Ketua Umum Golkar, Ahmad Doli Kurnia. Masing-masing kandidat hadir menerima dukungan tersebut: Fikar Azami untuk Kota Sungai Penuh, Agus Rubiyanto untuk Tebo, Dillah Hich untuk Tanjab Timur, dan Masnah Busro untuk Muaro Jambi.
Yun Ilman, salah seorang politisi Golkar yang turut mendampingi acara penyerahan, menjelaskan bahwa rekomendasi yang diberikan sudah sesuai dengan prediksi awal. Menurutnya, tidak ada kejutan besar dalam keputusan partai ini. “Nama-nama yang diusung sudah sesuai prediksi. Semua kandidat memiliki track record yang baik dan layak untuk didukung,” ujar Yun Ilman.
Namun, di tengah-tengah kepastian yang diberikan Golkar, satu nama mencuat menjadi perhatian publik, yaitu Masnah Busro. Keputusan Golkar untuk mendukung Masnah sebagai calon Bupati Muaro Jambi menimbulkan tanda tanya besar di kalangan politisi dan pengamat politik.
Masnah Busro, yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPD PAN Muaro Jambi, mendapatkan rekomendasi dari Golkar, memunculkan spekulasi bahwa ia telah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Golkar. Kondisi ini mengejutkan banyak pihak, mengingat posisinya di PAN.
Beredar kabar bahwa Masnah Busro telah bergabung dengan Golkar, meskipun belum ada pernyataan resmi mengenai perpindahan tersebut. Kabar ini menambah intrik dalam politik lokal, terutama mengingat rivalitas antara partai Golkar dan PAN di Muaro Jambi.
Sementara itu, Ahmad Doli Kurnia menyatakan bahwa pemilihan Masnah Busro sebagai kandidat yang didukung Golkar adalah hasil dari pertimbangan matang berdasarkan elektabilitas dan kapabilitasnya. “Kami melihat potensi besar dalam diri Masnah Busro untuk memimpin Muaro Jambi ke arah yang lebih baik,” ujar Ahmad Doli.
Dukungan Golkar untuk Masnah Busro diprediksi akan mengubah peta politik di Muaro Jambi. Langkah ini bisa menjadi indikasi adanya pergeseran dukungan politik yang lebih luas dan potensial mengubah dinamika di dalam PAN sendiri.
Sejumlah pengamat menilai bahwa dukungan Golkar kepada Masnah Busro adalah langkah strategis yang dapat meningkatkan peluang partai tersebut di Pilkada mendatang. Namun, masih harus dilihat bagaimana respons dari PAN dan strategi apa yang akan diambil partai tersebut dalam menyikapi situasi ini.
Keputusan ini menandai fase baru dalam persiapan Pilkada serentak 2024 di Jambi, di mana Golkar telah memposisikan diri dengan kuat melalui pemilihan kandidat yang diharapkan dapat memenangkan persaingan politik yang semakin ketat. Warga Jambi kini menunggu langkah selanjutnya dari para kandidat dan partai politik lainnya.(*)
Add new comment