Bertepatan dengan Hari Gajah Sedunia, Permata Bank meluncurkan film dokumenter “Berbagi Ruang untuk Bukit Tigapuluh” di XXI Epicentrum, Jakarta. Film hasil kolaborasi dengan WWF-Indonesia dan KITE Entertainment ini mengangkat pentingnya menjaga habitat Gajah Sumatra agar manusia dan satwa bisa hidup berdampingan.
Peluncuran dihadiri Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang mengapresiasi inisiatif ini. “Edukasi lewat film sangat penting agar masyarakat memahami konservasi gajah dan menjaga koridor hidupannya,” ujarnya.
Chief of Corporate Affairs & Sustainability Permata Bank, Katharine Grace, menegaskan komitmen bank pada pelestarian lingkungan. “Melalui dokumenter ini, kami mengajak semua pihak ikut melindungi gajah Sumatra yang kini berstatus kritis,” katanya.
Film tersebut menghadirkan Chicco Jerikho sebagai narator dan bisa ditonton di kanal YouTube Permata Bank mulai 13 Agustus 2025. Program ini juga melanjutkan inisiatif #DenganHati untuk Bukit Tigapuluh, termasuk reforestasi, dukungan ekonomi warga lokal, hingga renovasi fasilitas pendidikan.
Gajah Sumatra termasuk salah satu spesies yang memiliki status kritis menurut daftar merah Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), dengan wilayah penyebaran di berbagai kantong hutan Sumatra, mulai dari Aceh, Riau, Jambi, hingga Lampung.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2020 mencatat populasi gajah antara 924 hingga 1.359 individu di 22 lokasi jelajah Gajah. Populasi gajah terpaksa bersinggungan dengan warga lantaran tempat hidupnya mengalami alih fungsi. Pembangunan wilayah sudah seharusnya mengedepankan konsep berkelanjutan, dengan membagi ruang antara gajah dan warga setempat. Dengan demikian, setiap penghuni ruang alam dapat menjaga keberlangsungan rantai kehidupan secara harmonis. Pola percontohan seperti ini sudah terimplementasi di lanskap Bukit Tigapuluh, Jambi.
“WWF-Indonesia mengapresiasi komitmen Permata Bank yang berperan aktif dalam pelestarian lanskap Bukit Tigapuluh. Kerja sama ini bukan hanya memperkuat lanskap yang aman bagi gajah Sumatra (Elephas Maximus Sumatranus), tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam konservasi alam Indonesia,” sebut Aditya Bayunanda, Chief Executive Officer, WWF-Indonesia.
Film Dokumenter “Berbagi Ruang untuk Bukit Tigapuluh” dapat diakses oleh publik melalui kanal YouTube Permata Bank mulai 13 Agustus 2025. Pada dokumenter ini, Chicco Jerikho, seorang Aktor yang sangat peduli dengan isu gajah, akan mengajak penonton mengeksplorasi tantangan fenomena alam dan interaksi negatif antara manusia dan gajah sehingga saling mempersempit ruang hidup satwa liar dan manusia.
Dokumenter ini juga menyoroti upaya konservasi untuk melindungi kelangsungan hidup Gajah Sumatra yang berstatus kritis ini dan seringkali disebut sebagai Datuk Gedang oleh warga setempat, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar secara berkelanjutan. (*)
Add new comment