Sebagai perusahaan energi berkelanjutan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) melalui Fuel Terminal (FT) Jambi melakukan kegiatan Ecosantara: Aksi Nyata Tebar Kehidupan di kawasan Desa Baru, Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, sebagai bentuk komitmen terhadap upaya menjaga keberlanjutan ekositem lokal bersama masyarakat setempat pada Rabu (7/10/2025).
Sejalan dengan isi dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang menegaskan pentingnya peran seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga dan memperbaiki kualitas lingkungan. Pertamina membangun semangat untuk terlibat dalam aksi nyata program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR).
Melalui kegiatan ini, Pertamina berupaya memperkuat kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam sekaligus mendukung target pemerintah dalam peningkatan tutupan hijau dan konservasi keanekaragaman hayati. Kegiatan dihari oleh lebih 70 peserta, Camat Muara Sebo, Kepala Desa Baru, perwakilan Badan Pemeriksa Keungan (BPK) Wilayah V, Lembaga Adat Masyarakat Kabupaten Muaro Jambi, Kapolsek Muaro Sebo, dan perwakilan elemen masyarakat lainnya.
Kegiatan dibuka dengan kata sambutan, penyampaian materi, pelepasliaran burung endemik, dan penanaman bibit pohon endemik di Desa Baru. Dalam sambutannya, Agung Surendro, selaku Fuel Terminal Manager Jambi PT Pertamina Patra Niaga, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Kegiatan Ecosantara ini bukan sekadar seremoni penanaman dan pelepasliaran satwa, tetapi bentuk komitmen bersama untuk menjaga keseimbangan alam dan keanekaragaman hayati di wilayah penyangga Cagar Budaya Muaro Jambi. Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai bahwa menjaga alam berarti menjaga kehidupan dan masa depan generasi mendatang,” ujar Agung Surendro.
Acara turut diisi dengan penyampaian materi oleh Dr. Tedjo Sukmono, Dosen Fakultas Ilmu Biologi Universitas Jambi mengenai karakteristik ekosistem rawa serta menekankan pentingnya restorasi vegetasi endemik untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan daya dukung lingkungan secara berkelanjutan kepada masyarakat dan mahasiswa Universitas Jambi.
“Biodiversitas bukan hanya tentang keindahan alam, tetapi juga keseimbangan fungsi ekosistem. Keterlibatan masyarakat dan mahasiswa dalam kegiatan seperti ini menjadi langkah awal membangun kesadaran ekologis yang kuat,” jelas Dr. Tedjo.
Pelepasliaran burung-burung endemik Jambi seperti burung jalak kebo, burung ciblek, burung pencor, burung kicap, burung perkutut, burung kalcer, tekukur, kutilang, burung berba, burung cinenen, dan murai kampung ke habitat alami di sekitar kawasan Lubuk Penyengat menjadi puncak dari seluruh rangakaian kegiatan ini.
Selain itu, ratusan bibit pohon endemik seperti meranti, gaharu, mahoni, papaya, pisang dan jelutung juga ditanam di area sekitar ekowisata. Aksi tersebut dipimpin oleh Supriyadi, anggota Pemuda Peduli Lingkungan Muaro Jambi (PPLMJ), dan Sukirman, Ketua Komunitas Muaro Dano, yang turut memberikan edukasi kepada peserta tentang teknik pelepasliaran dan peran penting burung dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Kepala Desa Baru, Sandiwara, turut menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina dan seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini.
“Kami merasa bangga karena kegiatan ini melibatkan masyarakat desa secara langsung. kegiatan Ecosantara Tebar Kehidupan sejalan dengan visi Desa Baru sebagai desa wisata berbasis lingkungan dan budaya,” ujarnya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), SDG 15 (Ekosistem Daratan), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
“Melalui penanaman pohon, pelepasliaran satwa endemik, serta penebaran bibit ikan, Pertamina turut mendukung upaya mitigasi perubahan iklim dan konservasi keanekaragaman hayati di wilayah Muaro Jambi,” jelas Rusminto.
Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, sebelumnya Pertamina juga telah menebar 150.000 bibit ikan nilem di kawasan wisata air Lubuk Penyengat sebagai upaya menjaga ekosistem perairan setempat. Pertamina berharap inisiatif ini terus memberikan kontribusi nyata dalam melestarikan biodiversitas, memperkuat identitas budaya lokal, serta menciptakan manfaat ekonomi dan sosial bagi komunitas sekitar kawasan Ekowisata Lubuk Penyengat. (*)
Add new comment