PTPN IV Regional 4 Genjot Transformasi Digital, Ratusan Karyawan Ikuti ToT Control Tower Dashboard & Digital Farming

WIB
IST

PTPN IV Regional 4 Jambi–Sumbar terus mempercepat langkah menuju kebun pintar (smart plantation). Bukan sekadar jargon modernisasi, perusahaan pelat merah ini resmi menggelar pelatihan Training of Trainer (ToT) Implementasi Control Tower Dashboard (CTD) dan Digital Farming (DFarm) untuk karyawan dari berbagai unit usaha di Jambi dan Sumatera Barat.

Pelatihan berlangsung di aula Region Office Jambi pada Selasa–Rabu, 18–19 November 2025, dan menjadi salah satu agenda penting dalam roadmap digitalisasi PTPN IV. Setelah mengikuti materi di kelas, para peserta langsung diterjunkan ke Kebun Batanghari untuk praktik lapangan.

Sekretaris PTPN IV Regional 4 Jambi, Hariman Siregar, menyebut percepatan digitalisasi bukan lagi pilihan, tetapi keharusan. Apalagi industri perkebunan kini dituntut bergerak lebih cepat, akurat, dan efisien.

“Hampir semua lini usaha kami sudah memanfaatkan teknologi digital. Perkembangan yang pesat harus terus diikuti. Karena itu, pelatihan ToT CTD dan Dfarm terus kami galakkan,” ujar Hariman, Selasa (18/11/2025).

Control Tower Dashboard (CTD) menjadi tulang punggung baru operasional kebun. Lewat sistem ini, aktivitas harian bisa dipantau secara realtime—mulai dari kondisi tanaman, pergerakan peralatan, hingga capaian produksi.

Hariman menyebut, kemampuan membaca dan mengolah data kini menjadi kompetensi wajib bagi setiap divisi.

“Digitalisasi ini bukan sekadar bicara aplikasi. CTD menjadi pusat kendali data yang memotret apa yang terjadi di kebun detik demi detik,” katanya.

Selain CTD, peserta juga dibekali konsep Digital Farming (DFarm)—pendekatan budidaya berbasis teknologi. DFarm membantu tim lapangan mengambil keputusan lebih cepat dan lebih tepat, terutama terkait kesehatan tanaman, pemupukan, pengendalian hama, hingga tata kelola blok.

Karyawan tidak hanya duduk mendengarkan materi. Mereka langsung mempraktikkan pengumpulan data di Kebun Batanghari, lalu membawanya ke dashboard untuk dianalisis.

“Dengan praktik langsung, setiap keputusan di lapangan bisa dipelajari secara komprehensif. Ini penting agar solusi yang dibuat benar-benar efektif,” ucap Hariman.

PTPN IV menegaskan, ToT ini adalah salah satu wujud keseriusan perusahaan dalam membangun perkebunan modern. Digital farming diyakini akan memangkas pekerjaan manual yang selama ini jadi sumber kendala efisiensi.

“Implementasi CTD dan DFarm akan meminimalkan hambatan manual, meningkatkan produktivitas, dan mempercepat respons operasional,” kata Hariman.

Menurutnya, transformasi digital di sektor perkebunan bukan lagi tren global yang jauh, tetapi kebutuhan mendesak agar perusahaan tidak tertinggal.

“Kami berkomitmen membangun kebun pintar yang siap bersaing di industri masa kini. Pelatih-pelatih terbaik kami hadirkan. Ini perjalanan panjang, tapi langkahnya sudah dimulai,” tutupnya.

PTPN IV Regional 4 optimistis, lewat penguatan kompetensi karyawan, akselerasi digital dapat berjalan lebih terarah, konsisten, dan memberi dampak langsung pada kinerja perusahaan.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network