Peristiwa robohnya pagar SMKN 1 Kota Jambi yang menewaskan tiga anak-anak pada Kamis, 3 Oktober 2024 lalu memantik banyak simpati. Ketua DPRD Provinsi Jambi M Hafiz Fattah mengaku sudah berkoordinasi dengan Pjs Gubernur Jambi terkait peristiwa tersebut.
"Kalau Pemprov Jambi butuh bantuan dari DPRD terkait dengan prioritas anggaran, kami berkomitmen untuk membantu," katanya pada Senin 7 Oktober 2024.
Hafiz menyebutkan, langkah-langkah pencegahan perlu diambil untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi segera mengambil langkah serius untuk memastikan keamanan infrastruktur sekolah. Salah satu langkah awal adalah melakukan pengecekan status tanah di sekitar sekolah melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) guna memastikan legalitas dan kondisi tanah di area pagar yang runtuh.
“Kami sudah mendapat informasi dari kepala sekolah bahwa pagar tersebut berada di atas tanah milik sekolah. Namun, untuk memastikannya, kami akan melakukan pengecekan lebih lanjut di BPN,” jelas Syamsurizal.
Pengecekan ini dinilai penting karena akan menjadi dasar dalam proses pembangunan pagar baru yang lebih kokoh dan sesuai dengan kondisi tanah. Syamsurizal menambahkan bahwa pembangunan ulang pagar ini akan dilakukan bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi.
“Kami akan meninjau ulang letak dan kondisi tanah sebelum memulai pembangunan. Setelah anggaran disetujui, kami akan bekerja sama dengan PUPR untuk membangun tembok yang lebih kuat dan aman,” ujar Syamsurizal.
Sebagai langkah lanjutan, Dinas Pendidikan akan membentuk tim ad hoc yang ditugaskan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi bangunan sekolah di seluruh Provinsi Jambi. Tim ini akan bekerja melalui Surat Keputusan (SK) dari Penjabat (PJS) Gubernur Jambi. (*)
Add new comment