Suasana Lapangan KONI Provinsi Jambi berubah menjadi lautan semangat. Minggu (8/12/2024), Jambi mencatat sejarah baru dengan digelarnya Jambi City Run. Inilah ajang lari pertama yang memadukan olahraga dengan budaya. Dari yang muda hingga tua, dari atlet profesional hingga pelari amatir, hampir seribu peserta menyatu dalam langkah yang sama: berlari untuk pengalaman yang belum pernah dirasakan sebelumnya di kota ini.
Kompetisi ini memperebutkan Medali Bapak Komjen Pol (Purn) Agus Adrianto, Ketua Dewan Pembina Pujakesuma. Meski Agus Adrianto dan Ketua DPP Pujakesuma, Eko Sopianto, tak dapat hadir, salam hangat dan dukungan mereka tetap menjadi bagian penting dari acara ini.
“Alhamdulillah, pelaksanaan Jambi City Run sukses besar. Terima kasih kepada peserta, panitia, dan pihak keamanan yang menjaga acara ini tetap aman dan tertib. Ini langkah awal yang positif untuk menghidupkan event olahraga di Jambi," ujar Ketua DPW Pujakesuma, Dr. Ir. Hj. Hariatia, ME., MSi., dalam sambutannya.
Hariatia juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran keamanan, seperti Kapolda, Kapolres, dan Kapolsek, serta para panitia yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini.
Dari berbagai penjuru, orang-orang berbondong-bondong menuju lapangan utama. Mereka sejak pagi keluar rumah, membawa serta harapan, semangat, dan tekad. Mereka datang bukan hanya untuk berlari, tapi juga untuk merayakan kebersamaan.
Lapangan yang biasanya sepi di pagi hari kini berubah menjadi lautan manusia. Peserta dari segala usia hadir dengan pakaian olahraga terbaik mereka—beraneka warna, berkilauan saat disentuh cahaya pertama mentari pagi. Ada yang mengenakan jersey tim kesayangan, ada pula yang memilih pakaian sederhana namun penuh makna. Mereka membawa botol minum, handuk kecil, dan senyum lebar yang tak pernah surut.
Rute lari 5K dan 10K telah disiapkan dengan sempurna. Garis start dihias dengan balon warna-warni yang melambai tertiup angin, seolah-olah menyambut setiap pelari dengan hangat. Di sepanjang lintasan, panitia berdiri berjaga, memberikan senyuman dan kata-kata penyemangat kepada peserta.
Beberapa warga yang tinggal di sekitar rute pun keluar dari rumah, membawa poster-poster kreatif yang berisi kata-kata motivasi. Seorang anak kecil bahkan memegang papan bertuliskan, "Mama, kamu pasti bisa!" yang membuat suasana semakin mengharukan.
Langit Jambi pagi itu luar biasa cerah, seperti turut merayakan acara besar ini. Matahari mulai naik perlahan, sinarnya menyusup di antara pepohonan, menciptakan bayangan-bayangan panjang di sepanjang rute. Deru langkah kaki para pelari menyatu dengan suara angin dan sorak sorai penonton di tepi jalan. Setiap kilometer yang ditempuh adalah cerita baru—peluh yang mengalir, tawa yang pecah, hingga napas yang terengah-engah, semuanya menjadi bagian dari perjalanan luar biasa ini.
Namun, di balik kompetisi ini, ada rasa kebersamaan yang tak tergantikan. Seorang peserta yang kelelahan tiba-tiba ditopang oleh pelari lain yang tak dikenalnya. Mereka berlari bersama, saling menyemangati hingga mencapai garis akhir. Di titik-titik peristirahatan, sukarelawan membagikan air mineral dan buah-buahan segar, memberikan energi baru bagi para peserta. Setiap senyum dan ucapan "Semangat!" menjadi bahan bakar tambahan untuk melangkah lebih jauh.
Ketika para pelari mulai mencapai garis finis, suasana semakin meriah. Tepuk tangan menggema, membangun suasana yang penuh haru. Para pemenang disambut dengan sorak sorai, tetapi mereka yang datang belakangan juga mendapat apresiasi yang sama. Karena di sini, kemenangan bukan hanya milik yang tercepat, tetapi milik semua yang berani mengambil langkah pertama.
Tokoh-tokoh penting turut hadir memeriahkan acara, termasuk Ketua DPRD Jambi, Muhammad Hafiz Fattah, dan Ketua KONI Jambi, Budi Setiawan. Mereka memberikan penghargaan kepada para pemenang, menyampaikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang terlibat.
“Acara ini bukan sekadar lomba lari, tetapi simbol semangat baru untuk olahraga di Jambi. Kita harap ini bisa menjadi agenda tahunan yang lebih besar,” ujar Budi Setiawan.
Ketua pelaksana, Ario Satria Nugraha, menyoroti besarnya potensi event ini dalam mempromosikan Jambi.
“Peserta tidak hanya dari Jambi, tetapi juga dari luar daerah seperti Sumatera Barat. Ini menunjukkan Jambi City Run memiliki daya tarik besar untuk jadi agenda tahunan,” jelasnya.
Selain memacu adrenalin para peserta, Jambi City Run juga memberi dampak positif bagi UMKM lokal. Para pelari dan pengunjung ikut menggerakkan ekonomi daerah dengan menikmati sajian lokal di sekitar acara.
“Acara ini memberi energi baru. Tidak hanya olahraga, tetapi juga upaya membangun citra Jambi sebagai pusat kegiatan yang bisa meningkatkan pariwisata,” tambah Ario.
Bagi mereka yang belum sempat mencicipi kemenangan, pesan hangat panitia tetap membakar semangat:
“Latih kembali langkahmu, dan kita akan berlari bersama lagi tahun depan!”(*)
Muhammad Arif Safwan
Galeri foto :
Add new comment