Pemkab Merangin fokus tangani stunting dan KEK dengan audit semester pertama 2024 sebagai landasan kebijakan. Bantuan PMT dari berbagai pihak diharapkan menurunkan angka stunting dari 14,9% pada 2023 menjadi 9% pada 2024.
Pemerintah Kabupaten Merangin, Jambi, sedang memperkuat upayanya dalam menangani kasus stunting pada 11 balita dan kekurangan energi kronik (KEK) pada dua ibu hamil yang tersebar di 12 kecamatan. Langkah ini merupakan bagian dari tindak lanjut hasil audit stunting semester pertama 2024, yang menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan serta strategi yang lebih efektif untuk menangani masalah tersebut.
Staf Ahli Pemkab Merangin, Irsadi, menegaskan bahwa audit ini penting untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai penyebab utama terjadinya stunting. "Saya berharap hasil audit ini dapat menjadi acuan bagi kita dalam merumuskan kebijakan dan strategi yang lebih efektif untuk penanganan stunting," ujarnya.
Diseminasi hasil audit ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dari tim pakar mengenai langkah-langkah yang diperlukan untuk menurunkan angka stunting. Selain itu, perbaikan tata laksana upaya pencegahan stunting juga menjadi fokus dari rekomendasi yang akan diberikan.
Irsadi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim audit, narasumber, dan pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan audit ini, termasuk Dinas PPKB Merangin. "Pemerintah Kabupaten Merangin juga memberikan apresiasi kepada perusahaan yang telah berpartisipasi melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), dengan memberikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada sasaran audit stunting," tambahnya.
Bantuan PMT yang diberikan terdiri dari 20 paket dari Bank Jambi, tiga paket dari Baznas Merangin, dan tiga paket dari Badan Pusat Statistik Merangin. Bantuan ini diharapkan dapat membantu menurunkan angka stunting di Merangin, yang sebelumnya tercatat sebesar 14,9 persen pada 2023, dengan target penurunan menjadi 9 persen pada 2024.
"Upaya ini bertujuan untuk melahirkan generasi muda yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing," kata Irsadi, menutup pernyataannya dengan optimisme terhadap keberhasilan program-program yang telah direncanakan.(*)
Add new comment