Muaro Jambi - Dinas Perikanan Kabupaten Muaro Jambi menggelar pelatihan tentang kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi, informasi, dan pendidikan bagi kelompok pembudidaya ikan. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Shang Ratu, Kota Jambi, dan dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Muaro Jambi, Budhi Hartono.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Muaro Jambi, Ampriadi, menyampaikan pentingnya peningkatan kemampuan dan pengetahuan tentang teknologi dan informasi bagi para pembudidaya ikan di era globalisasi ini. "Dengan teknologi, diharapkan bisa meningkatkan hasil produksi yang nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan," ujar Ampriadi dalam sambutannya.
Kabupaten Muaro Jambi dikenal sebagai pemasok ikan terbesar di Provinsi Jambi. Oleh karena itu, pemerintah daerah merasa perlu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) para pembudidaya ikan melalui pelatihan ini. "Sebagai bentuk perhatian terhadap pembudidaya ikan, kami mengadakan pelatihan ini," tambah Ampriadi.
Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta dan akan berlangsung selama tiga hari. "Nantinya, akan ada lagi peserta selanjutnya dari kelompok pembudidaya ikan yang lain," jelas Ampriadi.
Sekda Muaro Jambi, Budhi Hartono, memberikan apresiasi tinggi kepada Dinas Perikanan atas penyelenggaraan pelatihan ini. "Kegiatan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat di semua lini, termasuk bagi pembudidaya ikan," ungkapnya. Ia menekankan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dalam meningkatkan produksi serta taraf hidup ekonomi masyarakat.
Budhi Hartono juga menjelaskan bahwa Kabupaten Muaro Jambi secara geografis adalah daerah penyangga Wilayah Kota Jambi. "Letaknya sangat strategis dan menjadi penyangga Kota Jambi, semua sendi kehidupan baik pangan, pertanian, dan peternakan semuanya akan tergantung pada daerah hinterland ini yaitu Kabupaten Muaro Jambi," jelasnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para peserta. "Saya berharap kepada seluruh peserta pembudidaya ikan yang hari ini mengikuti pelatihan, agar dapat diikuti dengan baik. Semoga ilmunya bisa bermanfaat dan diterapkan," tambah Budhi.
Produksi ikan di Kabupaten Muaro Jambi yang berjuluk Bumi Sailun Salimbai sewaktu-waktu bisa mengalami fluktuasi. Pemerintah telah mendirikan pabrik ikan di Desa Kemingking, Kecamatan Taman Rajo, namun karena beberapa kendala, pabrik tersebut belum bisa dimanfaatkan dengan baik. "Hal ini sangat kita sayangkan, karena untuk membuat pabrik pengolahan ikan itu biaya cukup besar, miliaran rupiah tapi sampai sekarang belum bisa dimanfaatkan," ucap Budhi.
Sekda menyadari kendala utama yang dirasakan para pembudidaya ikan saat ini adalah tingginya harga pakan. "Dulu Pak Presiden SBY pernah datang ke tempat kita di Desa Pudak, di sana pusatnya budidaya ikan patin. Namun, setelah beberapa tahun kemudian, karena tingginya harga pakan dan rendahnya nilai jual, banyak kolam di sana yang sudah kosong dan beralih fungsi karena secara ekonomis tidak menjanjikan lagi," tandasnya.
Pemerintah Daerah Kabupaten Muaro Jambi berkomitmen untuk terus mencari solusi yang tepat agar berbagai persoalan yang dihadapi para pembudidaya ikan dapat teratasi, termasuk masalah pemasaran dan harga pakan yang tinggi.(*)
Add new comment