Menjelang akhir semester, 32 orang warga binaan Lapas Kelas IIB Kuala Tungkal yang merupakan peserta program kegiatan Penyetaraan yang terdiri dari Paket A, B, C dan Keaksaraan mengikuti kegiatan kolaborasi mata pelajaran yang memilih lokus di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Kuala Tungkal, Selasa (19/11).
Lapas Kuala Tungkal sendiri merupakan salah satu UPT dibawah naungan Kanwil Kemenkumham Jambi. Saat dikonfirmasi, Tiadan Sinaga selaku Ketua PKBM Pondasi Generasi Bangsa sekaligus sabgai salah satu tim pengajar pada program penyetaraan di Lapas Kelas IIB Kuala Tungkal menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari mata pelajaran yang telah dipelajari secara teoritis.
"Sebagai contoh, pada mata pelajaran biologi untuk mengenal jenis tumbuhan dicotyl dan monocotyl, pada pelajaran ekonomi dapat mengetahui jumlah hasil produksi dan pemasaran, pada mata pelajaran matematika dapat menerapkan rumus luas suatu kolam ikan" ujar Tiadan.
Terkait alasan mengapa kegiatan kolaborasi mata pelajaran di laksanakan di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Kuala Tungkal, Kasi Binadik dan Giatja, Ali Sodikin mengungkapkan bahwa SAE Lapas Kuala Tungkal itu terdapat beragam fasilitas kegiatan program pembinaan seperti kegiatan perikanan terdapat 20 unit kolam ikan yang trdiri dari ikan Patin, lele, nila, gurame, kegiatan peternakan ayam, peternakan bebek, perkebunan pisang dan lokasi SAE masih berada dalam tembok keliling Lapas sehingga tidak mengenyampingkan dari sisi pengamanan.
Pada kegiatan ini, selain tim pengajar dan peserta program kegiatan kesetaraan, Ali Sodikin selaku Kasi Binadik dan Giatja, Titi Dwijayati selaku Kasubsi Registrasi dan Bimkemas, H. Sunaryak selaku Kasubsi Giatja serta beberapa orang staf dan petugas penjagaan turut mendampingi hingga akhir kegiatan. Pembelajaran ini berlangsung dengan tertib, aman dan terkendali. (*)
Add new comment