SAROLANGUN - Penjabat Bupati Sarolangun, Bahri, menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan inklusif dengan memberikan bantuan seragam sekolah kepada anak-anak Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Suka Jadi, Kecamatan Batin VIII, Jumat (29/11/2024).
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun, Arsyad, serta tokoh masyarakat setempat. Bantuan ini diperuntukkan bagi anak-anak SAD yang memasuki usia sekolah, mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, hingga SMP sederajat.
Dalam sambutannya, Bahri menekankan pentingnya pendidikan dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Menurutnya, pendidikan tidak hanya tentang akademik, tetapi juga pembentukan karakter, spiritual, dan psikomotorik yang holistik.
"Pendidikan adalah hak semua warga negara, termasuk warga Suku Anak Dalam. Mereka memiliki hak yang sama untuk mendapatkan layanan pendidikan seperti masyarakat lainnya," tegas Bahri.
Bahri juga menjelaskan bahwa pemerintah telah menyediakan fasilitas pendidikan di sekitar Desa Suka Jadi, termasuk relokasi kawasan perkampungan khusus untuk warga SAD.
"Kami memastikan anak-anak SAD dapat bersekolah bersama anak-anak lainnya. Pendidikan gratis, dan kami hadir untuk memberikan seragam agar mereka lebih semangat belajar," tambahnya.
Bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan inklusi pendidikan bagi SAD. Selain fasilitas pendidikan formal, pemerintah juga berfokus pada integrasi SAD ke dalam sistem pendidikan umum. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan akses mereka terhadap pendidikan yang berkualitas.
Desa Suka Jadi kini telah dilengkapi dengan fasilitas pendidikan, termasuk PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA sederajat. Anak-anak SAD juga didorong untuk bersekolah di fasilitas yang sama dengan anak-anak lainnya, guna mendorong interaksi sosial dan meminimalisir diskriminasi.
"Kami ingin memastikan bahwa anak-anak SAD tidak hanya mendapatkan akses pendidikan, tetapi juga merasa diterima dan termotivasi untuk belajar," ujar Bahri.
Bahri berharap langkah ini dapat mendorong anak-anak SAD untuk lebih semangat menempuh pendidikan, sehingga mereka dapat berkontribusi pada pembangunan daerah di masa depan.
"Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memajukan SDM Sarolangun, memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal, termasuk saudara kita dari Suku Anak Dalam," pungkasnya.
Langkah ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat, yang melihatnya sebagai wujud nyata perhatian pemerintah terhadap SAD. Bantuan ini diharapkan menjadi awal dari lebih banyak inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan komunitas SAD di Kabupaten Sarolangun.(*)
Add new comment