Usung Semangat 'OKE GAS', TAG Paparkan Jurus '12 PAS' dan KPBU

WIB
IST

Tenaga Ahli Gubernur (TAG) Jambi memaparkan peta jalan strategis pembangunan daerah untuk tahun 2026 dalam acara Expose Hasil Diskusi Rabuan Series (DRS) Tahun 2025. Acara ini digelar di Aula Mayang Mangurai, Bappeda Provinsi Jambi, pada Kamis (18/12/2025).

Momen penting ini dihadiri secara lengkap oleh seluruh jajaran TAG Jambi. Selain Ketua TAG Jambi Ir. H. Syahrassadin, M.Si dan Ketua Harian Dr. H. Muhammad Ridwansyah, S.E, M.Sc yang menjadi pemateri utama, hadir pula jajaran pakar lainnya yang memperkuat tim think tank Gubernur Al Haris tersebut.

Adapun deretan Tenaga Ahli Gubernur Jambi Tahun 2025 yang hadir dalam ekspose ini antara lain Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH, MH, M.S (Hadir via Zoom), Prof. Dr. H. Mukhtar Latif, M.Pd, Prof. Dr. Johanes, S.E, M.Si, Prof. Dr. Drs. Sukendro, M.Jes, AIFO, Prof. Dr. Ir. Suandi, M.Si, IPU, Thamri B. Bachri, SE, M.Sc, Dr. Agus, S.Sos, M.Hum, Dr. H. Anton Apriyantono, MS (Hadir via Zoom), Drs. H. Arpani, M.Si, Yutfi Aifikri Noer, S. IP, M.AP dan Muawwin, SPd. MM.

Kehadiran full team ini menunjukkan keseriusan TAG dalam memberikan masukan strategis yang komprehensif bagi pembangunan Jambi.

Dalam paparannya, TAG Jambi menekankan visi "12 PAS" yang merupakan akronim dari Presisi, Akselerasi, dan Sinergi. Slogan "OKE GAS!!" dan "PRO JAMBI" turut didengungkan sebagai simbol semangat percepatan pembangunan yang cerdas, sehat, responsif, tangguh, dan agamis (U23).

TAG memposisikan diri dalam peran advisory untuk memberikan masukan strategis, menyediakan keahlian perencanaan, melakukan monitoring dan evaluasi (Monev), serta menjadi penghubung dengan pihak eksternal.

Untuk jangka pendek, TAG merumuskan 6 Program Quick Win, antara lain Mengawal implementasi PROJAMBI. Kajian Pembiayaan Inovatif. Strategi Komunikasi Publik Berbasis ASN. Menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pengembangan Ekonomi Kreatif. dan Penanganan Sampah.

Selain program cepat, TAG juga memaparkan 11 Program Strategis jangka menengah dan panjang yang menjadi fokus utama, yakni Transformasi Ekonomi melalui Hilirisasi. Pengembangan Kawasan Pangan & Energi. Sekolah Unggulan Garuda & Optimalisasi Stadion SWB.

Kemudian pengembangan sektor Pariwisata, Perdagangan, dan Industri. Penyiapan BP Migas Daerah. Transportasi Sungai Batanghari. Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung melalui skema KPBU. Pembangunan Jembatan Batanghari 3. Penambahan Runway Bandara Sultan Thaha. Pengembangan Kawasan Sentusa. Pembangunan Jembatan Sungai Rambut dan Rel Kereta Api.

Dalam sesi bedah data, terungkap bahwa Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Provinsi Jambi tahun 2024 berada di angka 3,38. Angka ini masih berada di bawah Sumatera Barat (3,70) dan Sumatera Utara (3,71).

Titik lemah Jambi teridentifikasi pada pilar Infrastruktur yang hanya mencatatkan skor 2,42 dan pilar Pasar Produk dengan skor 1,86. Hal ini menjadi sorotan serius karena infrastruktur merupakan kunci ketersediaan layanan sarana ekonomi, sementara pasar produk berkaitan dengan keterbukaan pasar bagi UKM.

Menjawab tantangan minimnya anggaran dan kebutuhan infrastruktur yang mendesak, TAG Jambi mendorong pemanfaatan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebagai solusi pembiayaan inovatif.

TAG mencontohkan kesuksesan daerah lain yang didampingi PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), seperti:

RSUD Provinsi NTB: Dengan pembiayaan Rp 500 miliar, pendapatan RSUD melonjak dari Rp 397 miliar (2022) menjadi Rp 525 miliar (2023). Pasar Bauntung Banjarbaru: Pinjaman Rp 104,5 miliar berhasil menyulap pasar menjadi terbaik (Adipura) dan memberikan net benefit Rp 55,2 miliar.

Jembatan Repapeip (Papua): Pembiayaan Rp 14,4 miliar sukses menggantikan jembatan kayu dan mempermudah konektivitas.

Ketua Pengarah TAG Jambi, Prof. Dr. H. Mukhtar Latif, M.Pd, dalam arahannya mewanti-wanti agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak memandang produk pemikiran ini sebagai dokumen pelengkap administrasi semata.

Ia mendorong adanya transformasi mental di kalangan birokrat untuk lebih adaptif terhadap ide-ide baru yang ditawarkan TAG, terutama terkait inovasi pembiayaan dan hilirisasi.

"Jangan biarkan ide-ide besar ini hanya berakhir menjadi tumpukan kertas di meja kerja. Eksekusi adalah kuncinya. Kami, para akademisi dan praktisi di TAG, siap mengawal agar gagasan '12 PAS' dan 'OKE GAS' ini benar-benar mendarat menjadi kebijakan yang menyejahterakan rakyat," tegasnya.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network