JAKARTA – Harga pangan di pasar Indonesia terus mengalami pergerakan signifikan pada Sabtu pagi (28/12/2024). Berdasarkan pantauan Badan Pangan Nasional (Bapanas), beberapa komoditas menunjukkan kenaikan, sementara yang lain justru mengalami penurunan.
Beras premium mengalami kenaikan 0,58 persen atau Rp90, dengan harga terbaru mencapai Rp15.490 per kilogram (kg). Sebaliknya, beras medium turun tipis 0,59 persen atau Rp80, menjadi Rp13.390 per kg.
Harga bawang merah tercatat turun sangat tipis sebesar 0,02 persen atau Rp10, menjadi Rp40.500 per kg. Namun, bawang putih bonggol naik 0,40 persen atau Rp170, menjadi Rp42.660 per kg.
Sementara itu, cabai merah keriting mengalami lonjakan harga sebesar 1,05 persen atau Rp480, menjadi Rp46.280 per kg, dan cabai rawit merah naik 0,88 persen atau Rp490, dengan harga kini mencapai Rp56.130 per kg.
Harga daging sapi murni turun 0,95 persen atau Rp1.290, menjadi Rp133.930 per kg. Sebaliknya, daging ayam ras naik 0,27 persen atau Rp100, menjadi Rp37.650 per kg.
Telur ayam ras juga mengalami kenaikan sebesar 0,29 persen atau Rp90, dengan harga mencapai Rp30.710 per kg.
Minyak goreng kemasan sederhana naik 0,11 persen atau Rp20, menjadi Rp18.760 per kg, sementara minyak goreng curah turun 1,25 persen atau Rp220, menjadi Rp17.350 per kg. Gula konsumsi mengalami penurunan kecil 0,17 persen atau Rp30, menjadi Rp17.950 per kg.
Tepung terigu curah turun 2,09 persen atau Rp210, menjadi Rp9.860 per kg, dan tepung terigu non-curah turun 1,53 persen atau Rp200, menjadi Rp12.870 per kg. Harga jagung di tingkat peternak naik 1,31 persen atau Rp80, menjadi Rp6.190 per kg.
Harga ikan kembung turun 2,47 persen atau Rp960, menjadi Rp37.930 per kg, sementara ikan tongkol turun 1,10 persen atau Rp360, menjadi Rp32.350 per kg. Penurunan tertajam terjadi pada ikan bandeng, yang turun 4,77 persen atau Rp1.620, menjadi Rp32.370 per kg.
Bapanas mencatat bahwa fluktuasi harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti cuaca, distribusi, dan permintaan pasar. Bapanas memastikan akan terus memantau perkembangan harga untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan di masyarakat.
"Pemantauan rutin ini penting untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses pangan dengan harga yang wajar," ujar juru bicara Bapanas dalam keterangan resmi.(*)
Add new comment