JAKARTA – Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Golkar, Drs. H. Cek Endra, menghadiri rapat strategis bersama Wakil Menteri ESDM, Gubernur Jambi, dan perwakilan PetroChina, Kamis (6/2/2025). Agenda utama dalam rapat ini adalah percepatan Participating Interest (PI) 10% untuk Provinsi Jambi dalam Blok Jabung yang dikelola PetroChina.
Cek Endra, yang juga mantan Bupati Sarolangun dua periode, menegaskan bahwa PI 10% merupakan hak daerah penghasil migas dan harus segera direalisasikan demi kesejahteraan masyarakat Jambi.
"Kita tidak boleh lagi berlarut-larut dalam proses ini. PI 10% ini adalah hak Jambi yang harus segera diwujudkan. Pemerintah daerah dan BUMD harus serius dalam mempercepat proses ini agar Jambi mendapatkan manfaat yang maksimal dari sumber daya alamnya sendiri," tegas Cek Endra dalam rapat.
Cek Endra juga mendorong sinergi yang lebih kuat antara Pemerintah Provinsi Jambi dan BUMD sebagai pihak yang akan menerima dan mengelola PI 10%. Menurutnya, tanpa kesiapan dari BUMD, proses ini bisa semakin tertunda.
"BUMD Jambi harus benar-benar siap, baik secara administrasi, finansial, maupun operasional. Jangan sampai kita hanya menuntut PI 10%, tetapi ketika diberikan, malah tidak siap mengelola," lanjutnya.
Gubernur Jambi dalam pertemuan tersebut juga menyampaikan komitmennya untuk mempercepat negosiasi dan memastikan PI 10% segera terealisasi tanpa hambatan.
Cek Endra menekankan bahwa PI 10% ini bisa menjadi sumber pendapatan daerah yang signifikan. Dana yang diterima bisa dialokasikan untuk berbagai program pembangunan, termasuk infrastruktur, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.
"Jika ini terealisasi, kita bisa punya tambahan pendapatan miliaran rupiah setiap tahun. Ini bisa kita gunakan untuk meningkatkan infrastruktur di daerah penghasil migas seperti Tanjung Jabung, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi Jambi," jelasnya.
Komisi XII DPR RI, menurut Cek Endra, akan terus mengawal proses ini hingga terealisasi.
"Kami di DPR RI akan terus mendukung percepatan ini. Tidak boleh ada lagi alasan untuk memperlambat. Kita ingin Jambi mendapatkan haknya dan memastikan dana PI ini benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat," pungkasnya.
Hasil rapat ini diharapkan dapat mempercepat realisasi PI 10% bagi Jambi, yang selama ini menjadi isu panjang tanpa kepastian.(*)
Add new comment