Cek Endra: Kasang Pudak Itu Penyangga Jambi, Harus Diperhatikan Khusus

WIB
IST

Muaro Jambi – Suasana Desa Kasang Tanjung Nangko, Kecamatan Kumpeh Ulu, mendadak hangat dan penuh semangat. Selasa, 29 Juli 2025, bukan hari biasa. Tiga jenjang wakil rakyat datang langsung ke desa, dari pusat, provinsi, hingga kabupaten. Lengkap. “Paket komplit,” kata Kades Kasang Pudak, Mulyatin, dengan senyum lebar.

Mereka yang hadir, Drs. H. Cek Endra, Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi Golkar, mantan Bupati Sarolangun dua periode dan tokoh sentral politik Jambi. Lalu, H. Ivan Wirata, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi. Dan H. Asikin, Anggota DPRD Kabupaten Muaro Jambi.

Bersama duduk di satu panggung, mereka menyapa warga, mendengar keluhan, dan menyerap harapan. Inilah salah satu titik kunjungan kerja masa reses Cek Endra, bagian dari tugasnya di Komisi XII yang membidangi energi, lingkungan hidup, investasi, hingga demografi.

Dalam sambutannya, Cek Endra tak berbasa-basi. Ia langsung menyoroti pentingnya posisi Kasang Pudak sebagai desa penyangga Kota Jambi. “Jumlah penduduknya padat. Kebutuhannya kompleks. Maka pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur tak boleh diabaikan,” tegasnya.

Sebagai wakil rakyat, Cek Endra mengaku siap memperjuangkan aspirasi warga, baik melalui jalur kementerian mitra Komisi XII, maupun sinergi dengan pemda.

“Kami dari DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten siap bersinergi. Warga jangan sungkan menyampaikan persoalan, karena justru di situlah kerja politik ini bermakna,” ujarnya disambut tepuk tangan.

Sementara itu, Kades Mulyatin menyampaikan terima kasih atas kehadiran tiga wakil rakyat sekaligus. “Ini momentum langka. Aspirasi kami bisa langsung masuk ke tiga level: pusat, provinsi, dan kabupaten. Semoga benar-benar sampai dan ditindaklanjuti,” harapnya.

Kegiatan berlangsung dialogis. Warga menyampaikan keluhan soal akses jalan yang rusak, kebutuhan pembangunan sekolah baru, hingga usulan pelatihan ekonomi produktif untuk pemuda desa. Cek Endra dan rombongan mendengar langsung tanpa sekat.

Sesi tanya jawab pun berlangsung hangat. Tak ada formalitas berlebihan. Seperti sahabat lama yang saling percaya, warga bertanya, dewan menjawab, dan sesekali diselingi tawa ringan khas pertemuan desa.

Di akhir acara, Cek Endra kembali menegaskan bahwa reses bukan sekadar seremonial. Tapi titik temu antara suara rakyat dan jalur kebijakan.

“Kalau tidak ke lapangan, kita tidak tahu bagaimana realitasnya. Dan kalau sudah tahu, tugas kita di Senayan adalah memperjuangkannya. Itu janji kami,” tutupnya.(*)

Galeri Foto :

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network