Cek Endra

Jambi - Konflik internal di tubuh DPD Partai Golkar Provinsi Jambi kian mendidih. Anggota Formatur, Ahmad Jahfar, mengklaim keterlambatan pengurus adalah "ranah DPP", bukan formatur.

Ini justru memantik amarah besar dari Adri SH MH. Adri menyebut DPP hanya mengesahkan pengurus yang dibentuk formatur.

Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Jambi itu membalas pernyataan Jafar dengan serangan tajam. Adri menilai Jafar tidak memahami substansi persoalan dan justru tampil bak pahlawan kesiangan.

Jambi - Empat bulan pasca terpilihnya Cek Endra (CE) sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jambi, susunan kepengurusan partai berlambang pohon beringin itu, hingga Desember 2025 tak kunjung rampung. Molornya pembentukan struktur pengurus ini memantik reaksi keras dari internal partai.

Kritik tajam dilontarkan Adri SH MH, Wakil Ketua DPD Golkar Jambi bidang organisasi periode sebelumnya. Ia menilai kinerja tim formatur lalai dan "tak beres" karena melanggar mandat waktu yang ditetapkan.

Suhu politik di internal Partai Golkar Provinsi Jambi memanas. Sejumlah kader senior menuding Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terlalu jauh mengintervensi penyusunan kepengurusan baru hasil Musyawarah Daerah (Musda).

Buntutnya, ancaman mundur dari para kader pun bersahutan. Mereka kecewa karena struktur kepengurusan dianggap tidak mengakomodasi loyalis Cek Endra (CE) selaku ketua terpilih.

Ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi, Cek Endra, menegaskan komitmennya untuk mengawal anggaran pro-rakyat dan menyukseskan seluruh program pemerintah pusat di Jambi. Hal ini disampaikannya usai mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Partai Golkar di Jakarta, Senin (22/9/2025).

Dalam acara yang dihadiri seluruh anggota DPRD Golkar se-Indonesia itu, Cek Endra menyatakan arahan dari Ketua Umum Bahlil Lahadalia akan menjadi perintah yang wajib dilaksanakan oleh seluruh kader di Jambi.

Anggota Komisi XII DPR RI, Cek Endra, menegaskan aturan CCUS harus masuk RUU Migas agar investor yakin. Indonesia dinilai berpotensi jadi hub penyimpanan karbon Asia Tenggara.

***

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan impor karbon dioksida (CO₂) ke Indonesia wajib terdaftar resmi. Alasannya, CO₂ dikategorikan sebagai bahan berbahaya meski digunakan untuk proyek Carbon Capture and Storage (CCS).

Terpilih aklamasi sebagai Ketua DPD I Golkar Jambi periode 2025–2030, Cek Endra menegaskan fokus pada konsolidasi hingga akar rumput. Ia mematok target besar, kemenangan Pemilu 2029 dan mengantarkan kader Golkar menuju kursi Gubernur Jambi 2030.

***

14 dari 17 pemilik suara Musda dukung Cek Endra. DPP beri restu, DPD II solid. Musda Golkar Jambi 2025 diprediksi aklamasi, CE kembali pimpin partai.

***

Ketua DPD I Partai Golkar Jambi, H. Cek Endra, menegaskan pentingnya menjaga kekompakan kader menjelang Musyawarah Daerah (Musda) XI. Dalam rapat persiapan Musda di Jambi, Cek Endra menekankan agar seluruh kader mengutamakan persatuan.

“Mari kita buat situasi kondusif, kita rangkul keinginan teman-teman. Jangan sampai Musda menimbulkan perpecahan,” kata Cek Endra.

Ia menambahkan, tradisi persatuan di tubuh Golkar harus dijaga sebagai kekuatan utama partai.

Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, resmi menerima tanda jasa dan kehormatan dari Presiden Prabowo Subianto pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025). Penganugerahan ini turut mendapat apresiasi dari Anggota DPR RI Komisi XII dan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jambi, H. Cek Endra.

Suasana halaman Kantor Gubernur Jambi, Minggu (17/8/2025), sejak pagi dipenuhi lautan merah putih. Ratusan tamu undangan dari unsur pemerintah, TNI/Polri, DPR RI, DPRD, hingga masyarakat umum, mengikuti jalannya upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dengan khidmat.

Di barisan tamu kehormatan, tampak hadir Anggota Komisi XII DPR RI asal Dapil Jambi, Cek Endra. Politisi Golkar itu mengenakan setelan jas hitam dengan dasi merah, memberi kesan gagah sekaligus menegaskan simbol Merah Putih di hari kemerdekaan.