Dua tender proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kabupaten Kerinci Tahun Anggaran 2025 diulang oleh Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan. Alasan pengulangan ini disebut karena adanya kesalahan dalam dokumen pemilihan yang dinilai tak sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Namun yang menarik, dalam dua tender ulang itu, muncul pola yang janggal. Perusahaan tertentu ikut mendaftar, tapi tak pernah memasukkan harga penawaran. Bahkan, salah satu perusahaan yang semula digugurkan karena alasan teknis, belakangan justru keluar sebagai pemenang di tender ulang proyek lain.
Tender pertama adalah proyek Pembangunan IPA Desa Simpang Tutup, Kecamatan Gunung Kerinci bernilai Rp 874 juta. Awalnya Pokja menetapkan CV Kerinci Jayo sebagai pemenang. Nilai penawarannya sebesar Rp 862 juta. Kala itu, CV ini berhasil menyisihkan 13 peserta lain.
Langkah Cv Kerinci Jayo terganjal karena tender dibatalkan. Pokja pun melakukan tender ulang, dengan alasan dokumen pemilihan tidak sesuai ketentuan regulasi.
Di tender ulang, CV Kerinci Jayo kembali ikut sebagai peserta. Tapi kali ini tidak memasukkan harga penawaran. Justru CV Baston Pilar Barakarsa, perusahaan yang beralamat di Desa Sumber Makmur, Mukomuko, Provinsi Bengkulu, ditetapkan sebagai pemenang tender.
Daftar Ringkas Fakta Dua Tender IPA Kerinci 2025
| Proyek IPA | Pagu | Pemenang Pertama | Pemenang Tender Ulang | Catatan |
|---|---|---|---|---|
| Simpang Tutup, Gunung Kerinci | Rp 874 juta | CV Kerinci Jayo | CV Baston Pilar Barakarsa | CV Kerinci Jayo tak masukkan harga di tender ulang |
| Sungai Batu Gantih Hilir, Gunung Kerinci | Rp 779 juta | CV Januari Mitra Sejati | CV Januari Mitra Sejati | CV Baston ikut tapi tak menawar di dua kali tender |
Kejanggalan berlanjut di proyek Pembangunan IPA Desa Sungai Batu Gantih Hilir, Kecamatan Gunung Kerinci. Tender proyek ini juga sempat menetapkan pemenang awal, yakni CV Januari Mitra Sejati.
Menariknya, meski tender diulang, hasilnya tidak berubah. CV Januari Mitra Sejati kembali ditetapkan sebagai pemenang. Namun, dalam daftar peserta, kembali muncul nama CV Baston Pilar Barakarsa. Sama seperti di tender ulang sebelumnya, perusahaan ini tidak memasukkan penawaran harga.
Dalam tender pertama proyek IPA Sungai Batu Gantih Hilir, CV Baston Pilar Barakarsa sempat ikut menawar. Tapi kemudian digugurkan oleh Pokja karena daftar peralatan utama tidak memenuhi persyaratan.
Namun yang aneh, perusahaan ini tetap muncul lagi di tender ulang proyek yang berbeda. Dan, dalam dua kesempatan itu, tidak satu pun memasukkan harga penawaran.(*)
Add new comment