Proyek Jambi

Rp 2 M Sarolangun, Rp 3,6 M Kota Jambi, Paket ini "Dikunci" CV Capital Investama Sedaya

Namanya CV Capital Investama Sedaya. Beralamat di Jl. Matahari I, Telanaipura, Kota Jambi. Dalam waktu nyaris bersamaan, perusahaan ini menyikat dua proyek konstruksi senilai total lebih dari Rp 5,5 miliar, masing-masing di Sarolangun dan di Kota Jambi.

Yang membuat publik berhenti dan menoleh bukan cuma soal nilainya. Tapi catatan dokumennya. Pemenangnya. Dan waktu kemunculannya. Di Kabupaten Sarolangun, perusahaan ini memenangkan tender Renovasi/Penambahan Ruang Puskesmas Mandiangin senilai Rp 2 miliar. Harga nego, Rp1,994 miliar.

Lapor Pak Bupati Dedy! Dua Kontraktor dari Luar Jambi ini Garap Proyek Rp 23 M di Bungo, Ternyata Punya Jejak Buruk

Dua proyek turap beton senilai total Rp 23 miliar di Kabupaten Bungo dipercayakan ke dua kontraktor luar Jambi. Satu dari Bengkulu. Satu lagi dari Padang. Tapi, keduanya punya satu kesamaan, pernah dikritik karena mutu pekerjaan. Bahkan, satu proyek mereka itu… roboh sebelum selesai.

Itu fakta.

Turap di Dusun Sepunggur dikerjakan PT Dua Satu Konstruksi dari Bengkulu. Nilai kontraknya jumbo, Rp 16,93 miliar. Sementara turap di Dusun Batu Kerbau dipercayakan kepada CV Bangun Sarana Cipta dari Padang. Dengan nilai kontrak Rp 6,45 miliar.

Graha Cipta Karya Menang Tender Puskesmas Sarolangun, Penawarannya Nyaris Full

Ada 29 nama di daftar peserta. Tapi hanya 4 yang benar-benar ikut bertanding dalam tender Renovasi dan Penambahan Ruang Puskesmas Mersip di Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun.

Sisanya?

Seperti boneka di kursi undangan. Duduk diam, tak bicara, tak bertindak.

Proyek ini nilainya Rp2 miliar. Cukup besar untuk wilayah desa. Seperti banyak tender lainnya, kompetisinya semu. Pemenangnya adalah Graha Cipta Karya, perusahaan asal Kota Jambi yang beralamat di Jl. Sunan Giri RT. 05 - Jambi.

Proyek DAK Sarolangun Rp 11 Miliar Rampung Ditenderkan, Semua Dimenangkan Kontraktor Jambi

Sejumlah proyek infrastruktur kesehatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2025 di Kabupaten Sarolangun resmi rampung tender. Empat proyek besar dengan total pagu anggaran lebih dari Rp 11 miliar ini tersebar di sektor rumah sakit dan puskesmas, dan semuanya dimenangkan oleh perusahaan asal Kota Jambi.

CV Wakuda Bangun Jaya dan Jejak Polemik Tender Gedung Farmasi Merangin Rp 7,26 M

Nama CV Wakuda Bangun Jaya mendadak meroket di jagat konstruksi Jambi. Perusahaan berklasifikasi kecil ini berhasil meraup dua proyek besar bernilai lebih dari Rp 15 miliar dalam kurun waktu singkat. Pertama, pembangunan Gedung UPTD Instalasi Farmasi Kabupaten Merangin senilai Rp 7,26 miliar. Kedua, pembangunan Gedung Laboratorium RSUD Abdul Manap Kota Jambi dengan nilai HPS Rp 8,59 miliar.

Sikat Dua Proyek SPAM Muaro Jambi, Siapa CV Eksi Citra Lestari?

Seolah tanpa lawan berarti, perusahaan ini melaju mulus dalam dua tender proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang digelar Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi tahun anggaran 2025. Namanya CV Eksi Citra Lestari. Alamatnya terdaftar di Jl. Kopral Sulaiman No.06 RT 08, Kelurahan Sukakarya, Kota Jambi. Dan kiprahnya kini mulai menyita perhatian.

Usai Menang di Jaringan Perpipaan di Tebo, CV Sekundang "Kunci" Kemenangan di Jaringan Distribusi dan Sambungan Rumah Unit Nyogan Muaro Jambi Rp 1,1 M

CV Sekundang, perusahaan yang mencantumkan alamatnya di Jalan Belibis RT.058 Jelutung Kota Jambi, rupanya bukan kaleng-kaleng. Mereka ini benar-benar sakti. Terbukti, CV Sekundang kembali mengunci proyek strategis Pengembangan Jaringan Distribusi dan Sambungan Rumah Unit Nyogan (DAK) di Kabupaten Muaro Jambi. Tentu saja dengan nilai negosiasi Rp 1,137 miliar.

Beberapa pekan lalu, CV Sekundang juga sukses menjadi pemenang tender pengadaan dan pemasangan jaringan perpipaan PDAM Unit Teluk Singkawang di Kabupaten Tebo. Nilai proyeknya Rp 2,958 miliar. Berikut rinciannya:

Polemik Jalan Cor Misterius di Kerinci: Papan Proyek Baru Dipasang Saat Warga Ribut, SBU CV Pemenang Mati 12 Juni 2025

Warga Desa Tanjung Harapan, Danau Kerinci, dibuat heran. Proyek jalan cor yang tengah dikerjakan tiba-tiba memasang papan informasi. Bukan saat pekerjaan dimulai, tapi setelah warga mulai protes.

Di balik jalur beton senilai Rp 177 juta itu, terkuak fakta mengejutkan. Proyek ini berasal dari pokir anggota DPRD Provinsi Jambi berinisial D.