Gubernur Al Haris Lepas Perdana SPPG Yayasan Lazuardi Ibnu Sina: Kolaborasi Nyata Bersama Alven Stoni untuk Anak Jambi

WIB
IST

Jambi – Gubernur Jambi Al Haris secara resmi melepas armada dapur SPPG (Sentra Produksi dan Penyediaan Gizi) milik Yayasan Lazuardi Ibnu Sina, Senin, 28 Juli 2025. Pelepasan ini menandai dimulainya distribusi makan siang bergizi gratis (MBG) untuk 14 sekolah dasar di kawasan Nusa Indah, Kota Jambi, di bawah koordinasi penuh yayasan yang dipimpin H. Alven Stony.

Gubernur Al Haris memberi apresiasi tinggi kepada Yayasan Lazuardi yang bergerak cepat dan siap mengawal amanah program MBG dari Presiden Prabowo ini. Ia menyebut peran Lazuardi—yang bermarkas di Nusa Indah—sebagai representasi ideal kolaborasi pemerintah dan masyarakat sipil dalam layanan sosial.

“Jangan kaku dengan lokasi dan pengelola. Yang penting makan bergizi untuk anak-anak bisa tersaji cepat dan amanah. Lazuardi sudah membuktikan itu,” kata Gubernur Haris saat pelepasan armada.

Ketua Yayasan Lazuardi Ibnu Sina, H. Alven Stony, menegaskan bahwa pihaknya tidak sekadar mendistribusikan makanan, tapi menciptakan sistem logistik dan dapur produksi yang terintegrasi untuk mendukung program MBG secara berkelanjutan.

“Kami ini yayasan pendidikan, tapi juga sadar bahwa anak tak akan bisa belajar kalau perutnya kosong. SPPG Lazuardi hadir untuk memastikan anak-anak Jambi makan bergizi tiap hari, tanpa kendala distribusi dan kualitas,” tegas Alven.

Ia menjelaskan bahwa dapur SPPG milik yayasan didukung oleh tenaga terlatih, sistem logistik presisi, serta kontrol gizi harian. Bahkan, dalam proses produksinya, Lazuardi juga melibatkan ibu-ibu warga sekitar dan pelaku UMKM lokal.

Program MBG yang digulirkan secara nasional oleh pemerintah pusat menjadi harapan baru di tengah kekhawatiran stunting dan kurang gizi. Namun di Jambi, akronim SPPG – Sentra Produksi dan Penyediaan Gizi milik Yayasan Lazuardi menjadi mesin utama penyelenggaraan program di Nusa Indah.

“Biar anak-anak kenyang, pintar, dan tumbuh sehat. Itu cita-cita kami,” ujar Alven Stony sambil melepas mobil box dapur Lazuardi di halaman sekolah.

Hari pertama distribusi menunjukkan hasil positif. Hampir seluruh siswa di 14 sekolah makan dengan lahap. Menu ayam goreng, nasi uduk, dan buah potong menjadi favorit. Guru-guru mengaku terbantu karena tidak perlu lagi memikirkan logistik konsumsi siswa saat kegiatan belajar berlangsung.

“Yang jelas anak-anak senang. Semua habis. Kami sebagai pengelola juga tenang, karena semuanya diurus profesional,” ungkap salah satu kepala sekolah penerima MBG dari SPPG Lazuardi.

Gubernur Al Haris menegaskan akan terus mendorong agar lembaga-lembaga seperti Yayasan Lazuardi bisa mendapatkan dukungan dan ruang lebih luas.

“Saya sudah sampaikan ke pusat, beri ruang ke camat, lurah, yayasan. Kalau mereka siap, kita jangan hambat. Program ini bukan soal struktur, tapi soal anak-anak makan siang hari ini,” ujarnya.

Dari dapur di Nusa Indah, program makan bergizi gratis berjalan. Tidak lagi menunggu terlalu lama. Tidak lagi dibebani keraguan.

Dan nama Lazuardi Ibnu Sina, di bawah tangan dingin Alven Stony, kini bukan hanya dikenal sebagai yayasan pendidikan, tapi sebagai simbol kolaborasi sosial yang berjalan nyata. Tak hanya mengajar, tapi juga memberi makan. Tak hanya menulis nilai, tapi memberi gizi.

SPPG pun bukan sekadar singkatan. Tapi sebuah semangat baru—bahwa anak Jambi berhak makan layak, setiap hari.

“Kami bukan lembaga pemerintah, tapi kami siap bekerja seperti negara,” tutup Alven Stony.(*)

Galeri Foto :

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network