Universitas Jambi mewajibkan tes narkoba untuk calon mahasiswa baru guna mendukung upaya pencegahan narkoba dan menciptakan kampus bebas narkoba. Tes mencakup enam parameter dan dilaksanakan di Klinik Pratama UNJA atau fasilitas kesehatan terdekat.
***
Dalam upaya mendukung pencegahan narkoba yang optimal dan melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Universitas Jambi (UNJA) mewajibkan semua calon mahasiswa baru untuk melakukan tes narkoba. Langkah ini merupakan bagian dari visi UNJA untuk menjadi Kampus Bersinar, yakni kampus yang bebas dari narkoba.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi UNJA, Prof. Dr. Revis Asra, memantau langsung pelaksanaan tes narkoba yang dilakukan oleh Klinik Pratama UNJA di Balairung Pinang Masak, UNJA Mendalo. Tes ini wajib diikuti oleh semua calon mahasiswa baru yang dinyatakan lulus dan diterima di Universitas Jambi untuk Tahun Akademik 2024-2025.
Tes narkoba ini mencakup enam parameter, yaitu Amphetamine, Methamphetamine, Cocaine, Morphine, Marijuana, dan Benzodiazepine. "Bagi seluruh calon mahasiswa baru yang dinyatakan lulus, wajib mengikuti tes bebas narkotika dan obat/bahan berbahaya," kata Prof. Revis Asra.
Tes narkoba diselenggarakan pada tanggal 5-8 Agustus 2024 di Klinik Pratama UNJA. Hasil tes kemudian harus diunggah sebagai persyaratan mengikuti Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2024 di Jambi.
Selain tes di Klinik Pratama UNJA, calon mahasiswa juga diperbolehkan melakukan tes narkoba di fasilitas layanan kesehatan lainnya di wilayah Provinsi Jambi atau di fasilitas terdekat dari tempat tinggal mereka. Langkah ini diambil untuk memudahkan calon mahasiswa dalam memenuhi persyaratan tes narkoba.
Dengan mewajibkan tes narkoba ini, Universitas Jambi berharap dapat menciptakan lingkungan kampus yang aman dan sehat, serta mendukung upaya nasional dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup bebas narkoba di kalangan mahasiswa.
Pihak universitas berkomitmen untuk terus memantau dan memastikan bahwa kebijakan ini dilaksanakan dengan baik. Harapannya, langkah ini dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam upaya bersama melawan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.(*)
Add new comment